Aksi itu dilakukan setelah terjadinya kecelakaan lalu lintas yang menimpa salah seorang anak dari warga setempat.
Belasan truk tambang yang melintas di jalan tersebut menjadi sasaran kemarahan warga. Kaca-kaca mobil dihancurkan, roda ban dikempesi, bahkan satu unit truk dibakar hingga ada warga menjarah suku cadang dari kendaraan itu.
Baca Juga:
Viral Memo “Titipan Siswa” DPRD Banten, PKS Bereaksi Keras
Penyekatan aktivitas truk tambang
Imbas peristiwa itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang, melakukan penyekatan terhadap aktivitas operasional kendaraan truk tambang di daerah itu untuk menghindari terjadinya konflik di tengah masyarakat.
"Jadi kita tahan (truk) dan putar balikkan. Di sini kami harap paham semua, agar tidak beraktivitas selama tiga hari ini," kata Kadishub Kabupaten Tangerang Ahmad Taufik, Jumat.
Baca Juga:
Tol Menuju KEK Tanjung Lesung Hampir Rampung, MARTABAT Prabowo-Gibran Dorong Pembenahan Infrastruktur Pariwisata
Ia mengatakan upaya penyekatan itu melalui operasi gabungan bersama Polri/TNI yang dilakukan di beberapa titik lalu lintas, antara lain Exit Tol Benda Tangerang, jalan perbatasan kota-kabupaten, perbatasan Tangerang-Serang, dan Tangerang-Bogor.
"Mudah-mudahan ini terus berlanjut dan tiga hari ke depan kita sudah siapkan petugas," katanya.