Sontak isu mati suri pun mencuat, setelah dilakukan penelusuran dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, aparat kepolisian menemukan sejumlah kejanggalan.
Diantaranya yakni tidak adanya surat kematian, tiba-tiba Urip Saputra berada di dalam peti yang dipesannya sendiri, hingga istrinya yang berkeluh kesah kepada sopir ambulans bahwa keluarganya tetlilit hutang.
Baca Juga:
Jaga Pilkada Serentak, PLN UID Jabar Siagakan Lebih dari Empat Ribu Personil
Terlilit Utang
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin pada Rabu (16/11/2022) kemarin membeberkan fakta di balik rekayasa mayat hidup lagi di Bogor.
Iman menjelaskan, pihaknya mulai menemukan kejanggalan dalam kejadian ini. Mulai dari keluarga yang tidak bisa menunjukkan surat keterangan kematian dari rumah sakit hingga tidak ada acara di Semarang yang diikuti Urip.
Baca Juga:
Mafia Tanah Kuasai Lahan dan Jalan Desa, Warga Gunung Sindur Tuntut Keadilan
Polisi kemudian meminta keterangan sejumlah saksi termasuk petugas ambulans.
Mulai dari sinilah, Polres Bogor menemukan benang merah alasan Urip merekayasa kematiannya.
Istri Urip sempat bercerita kepada sopir ambulans keluarganya tengah terlilit banyak utang.