WahanaNews.co, Tangerang Selatan - Kasus penganiayaan terhadap seorang bocah perempuan di Tangerang Selatan yang berawal dari perang sarung sudah naik ke penyidikan. Korban bocah perempuan itu alami luka-luka di wajah.
Hal itu dibenarkan Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Tangsel, Ajun Komisaris Polisi Agil.
Baca Juga:
Difasilitasi Bupati Konawe Selatan, Kasus Guru Supriyani Vs Anak Polisi Batal Damai
Dengan dinaikannya, status kasus ini ke penyidikan maka dipastikan ada tindak pidana dalam peristiwa tersebut.
"Terkait dengan perkara tersebut, bahwa saat ini proses hukum sudah ditingkatkan ke tahap penyidikan," kata AKP Agil, Kamis (21/3/2024) melansir VIVA.
Meski begitu, sampai saat ini belum ada tersangka dalam kasus tersebut. Agil menambahkan, korban menderita luka di pelipis sebelah kiri buntut penganiayaan yang diterima.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Pembunuhan Sadis di Penjaringan, Kepala Korban Dibuang ke Sela Tembok
Namun, untuk lebih detailnya, ia belum bisa bicara banyak. Untuk hasil visumnya, Agil mengaku belum tahu.
"Lukanya kalau enggak salah pelipis sebelah kiri. Saya hasil visumnya belum dapat," kata dia.
Sebelumnya, viral video bocah perempuan dianiaya buntut perang sarung antar dua kelompok anak. Insiden itu diduga terjadi di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Insiden penganiayaan itu salah satunya di-unggah akun Instagram @etalasebintaro.
Akun itu mengunggah video detik-detik korban bocah perempuan dibanting ke tanah sampai tersungkur.
Kemudian, bocah perempuan itu juga dipukul dan diinjak kepalanya. Beberapa anak yang ada di sana malah merekam dan tidak membantu korban.
"Kejadian pada Rabu (13/3) sekitar pk 21.00 WIB. Saat itu korban dan 2 teman perempuannya sedang nongkrong sambil bermain slepetan sarung. Yang kalah dipukul. Namun, ketika korban kalah, laki-laki remaja lain malah memukuli korban berkali-kali. Pelaku sekitar SMP/SMA. Saat ini sedang dicari oleh polisi," demikian tulis akun itu seperti dikutip pada Selasa, (19/3/2024).
[Redaktur: Alpredo Gultom]