WahanaNews.co | Kasus
dugaan "vaksin bodong" yang disuntikkan ke warga di Puskesmas Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten
Karawang, Jawa Barat, memasuki babak baru.
Baca Juga:
Dampak Kejam Blokade Israel, 600 Ribu Anak Palestina Berisiko Lumpuh
Perkara itu menjadi viral setelah seseorang warga bernama
Tari Nurfadilah membuat Instagram Story "vaksin bodong".
Tari disuntik vaksin pada Senin (12/7) di Puskesmas Wadas.
Dia dan temannya, Rima, kemudian memvideokan proses vaksinasi itu. Dalam proses
penyuntikan, Tari melihat ada hal yang aneh. Dia menganggap vaksinator di
puskesmas tidak menginjeksi cairan vaksin ke dalam tubuhnya.
Tari kemudian di akun Instagram mengunggah soal "vaksin
bodong". Karena unggahannya, dia kemudian didatangi Bupati Karawang hingga
Polres Karawang.
Baca Juga:
Pemerintah AS Berencana Setop Dana Vaksin Global untuk Negara Berkembang
Polisi dalam kasus ini sudah mengamankan 600 spuit atau alat
suntik serta dua boks vial vaksin Sinovac yang sudah kosong dari Puskesmas
Wadas. Dari hasil pemeriksan sementara 600 alat suntik dan 2 boks vial Sinovac
yang diamankan polisi terlihat dalam kondisi kosong.
Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliesta Ageng Wicaksana
mengatakan dalam kasus ini, polisi juga sudah memeriksa 12 saksi.
Saksi yang diperiksa terdiri dari para tenaga kesehatan yang
jadi petugas vaksinator di Puskesmas Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur,
Kabupaten Karawang.