Turut diperiksa Tari Nurfadilah, Rima Melati, Ipeh yang pada
saat itu secara bersama-sama vaksin di Puskesmas Wadas.
Oliesta mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara, dalam
kasus ini vial dan spuit dalam kondisi kosong. "Yang mengindikasikan
penyuntikan telah dilaksanakan," ujar Oliesta, Jumat (16/7).
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Targetkan 30.702 Anak Terima Imunisasi Polio pada PIN 2024
Namun, penyelidikan tak sampai di situ. Oliesta mengatakan
polisi juga masih akan memeriksa sampel darah Tari, Ipeh dan Rima di Labkesda
Karawang.
Sampel darah diperlukan untuk mengetahui terbentuknya
antibodi di tubuh ketiga orang itu. Antibodi itu kemudian nanti akan diteliti
apakah mengandung cairan vaksin Sinovac atau tidak.
Dengan demikian, kata Oliesta, sampel darah nanti adalah
kunci dan konklusi ada tidaknya kekeliruan dalam penyuntikan vaksin di
Puskesmas Wadas.
Baca Juga:
Pemkab Batang, Massifkan Pencegahan Kasus Flu Singapura (HFMD)
"Adapun konklusi terakhir adalah di hasil pemerikaan
lab sampel darah. Karena dari hasil keterangan yang kami kumpulan sementara
belm dapat disimpiulkan ada kekeliruan atau tidak," kata Oliesta.
"Dari barang bukti, spuit dan juga vial dalam kondisi
kosong yang mengindikasikan penyuntikan telah dilaksanakn, tapi sekali lagi
yang hasil kesimpulan adalah hasil laboratorium sampel darah," lanjut
Oliesta. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.