WahanaNews.co | Kecelakaan maut di Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jatim), mengakibatkan tewasnya 4 orang pengelola pondok pesantren.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Kediri AKP Bobby Zulfikar mengatakan, ada sebelas orang yang berada dalam minibus itu.
Baca Juga:
Adu Mulut dengan Sopir Truk, Polisi Belum Terima Laporan Chef Juna
"Dari jumlah tersebut, empat orang meninggal dunia dan satu orang luka, yaitu sopirnya," kata Bobby, Sabtu (27/11/2021).
Diketahui, tabrakan pada Sabtu (27/11/2021) pagi ini melibatkan sebuah minibus dan truk tronton di Jalan Raya Gampengrejo, Kabupaten Kediri.
Minibus merupakan kendaraan operasional milik Pondok Pesantren Gadingmangu, Kecamatan Perak Kabupaten Jombang, Jatim.
Baca Juga:
Ajudan Bupati Kubar Penganiaya Sopir Truk Dinonaktifkan Kodam Mulawarman
Bobby menjelaskan, meski pada bodi minibus tertulis “bus sekolah”, para penumpang di dalamnya bukanlah siswa, melainkan petugas atau pengelola pondok.
"Bukan anak sekolah, tapi pekerja pondok," ucapnya.
Lebih lanjut, Bobby menjelaskan, para pengelola pondok pesantren tersebut diketahui hendak berwisata ke Pantai Prigi, Kabupaten Trenggalek, Jatim.
Berdasar data awal kepolisian, kecelakaan maut bermula ketika truk tronton melaju dari arah selatan ke utara.
Setibanya di lokasi kejadian, truk bermuatan semen tersebut diduga melaju terlalu ke kanan.
Truk lantas menabrak bagian kanan minibus yang datang dari arah berlawanan.
"Kendaraan roda empat Elf S 7987 W rusak pada kaca depan pecah dan bodi samping kanan ringsek," ungkap Kepala Unit Laka Lantas Polres Kediri Ipda Aris Wigiarto.
Usai kecelakaan maut tersebut, sopir truk tronton melarikan diri.
Kasat Lantas Polres Kediri AKP Bobby Zulfikar menyampaikan, polisi sudah memperoleh ciri-ciri dan arah pelarian truk tronton yang terlibat tabrakan.
Polisi pun kini sedang memburu sopir truk tronton.
"Kita berkoordinasi dengan berbagai pihak dan juga jajaran Polres Samping. Kemungkinan 1x24 jam sudah bisa ditemukan. Mohon doanya," tuturnya.
Dia menambahkan, polisi belum bisa memeriksa sopir minibus, Abdul Maksur.
Bobby menyebutkan, pihaknya masih menunggu sampai kondisi si sopir membaik. [qnt]