Harli juga menyampaikan bahwa peristiwa ini menjadi pengingat akan tingginya risiko yang dihadapi penegak hukum, serta mengenang semangat dan keberanian Reynanda sebagai calon jaksa.
"Kami bangga memiliki Adhyaksa muda yang memiliki daya juang dan keberanian, bahkan sampai mengorbankan jiwa untuk penegakan hukum yang bermartabat," katanya.
Baca Juga:
Presiden Cabut Perpres Saber Pungli, Polri Kini Fokus Pencegahan Korupsi
Peristiwa ini terjadi di sebuah kafe dekat sungai di Jalan HM Yamin, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Rabu (2/7/2025).
Reynanda saat itu tengah mengejar Pangulu Banjar Hulu, Kardianto, yang menjadi target pemeriksaan atas kasus dugaan korupsi dan kabur ke sungai untuk menghindari penangkapan.
Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi membenarkan bahwa Kejari Simalungun sempat meminta bantuan ke Kejari Asahan untuk mendukung proses penangkapan tersebut.
Baca Juga:
Imigrasi Depok dan PWI Bersinergi, Irvan: Kita Duduk Satu Meja untuk Satu Tujuan
“Bahwasanya dari Kejaksaan Negeri Simalungun minta backup kepada Pak Kajari Asahan untuk melakukan upaya paksa,” ujar Afdhal.
Meski segala upaya pencarian telah dilakukan, nyawa Reynanda tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia dalam tugas negara, meninggalkan jejak semangat yang tak terlupakan bagi korps Adhyaksa.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.