Juga, akibat adanya kendaraan yang mogok dan tak kuat menanjak sehingga menghambat kendaraan di bawahnya.
"Benar bahwa saat ini masih terjadi antrean kendaraan dari Gentong sampai Rajapolah karena memang kesatu jumlah kendaraan meningkat lebih dari 5.000 kendaraan per jam nya. Kedua ada penyempitan lajur di Gentong dari 3 lajur menjadi 1 lajur," papar dia.
Baca Juga:
Minibus Tabrak Elf di Tol Cipali, 2 Orang Tewas, 6 Luka-luka
"Yang terakhir akibat adanya kendaraan yang tak kuat menanjak dan rusak seperti kopling dan menghambat kendaraan di belakangnya sehingga terjadi antrean," tambah Matrius.
Pantauan di Tanjakan Gentong Tasikmalaya, saat ini masih terjadi kemacetan panjang dua jalur baik dari arah timur ke barat atau dari arah perbatasan Jateng-Jabar ke Bandung dan Jakarta dan sebaliknya dari arah barat ke timur (Bandung ke Tasikmalaya).
Bahkan, beberapa sopir kendaraan lebih memilih turun di kendaraannya karena arus lalu lintas di Tanjakan Gentong sudah tak bisa bergerak sama sekali.
Baca Juga:
Menhub Ungkap Baru 36 Persen Pemudik Mobil Pribadi yang Kembali
Kendaraan menunggu antrean pemberlakuan satu arah atau one way sampai ke perbatasan Tasikmalaya-Garut di Malangbong. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.