WahanaNews.co | Setelah gempa magnitude 5,6 mengguncang pada Senin malam (9/1), warga Pacitan, Jawa Timur disebut berbondong-bondong mengevakuasi diri ke tempat yang lebih tinggi.
Hal itu dirasakan salah satu penduduk Pacitan, Arif Setia Budi. Ia menyebut warga panik karena ada isu gempa susulan hingga tsunami.
Baca Juga:
Gempa Besar M7,2 Guncang Xizang, Begini Penjelasan BMKG
Walaupun sebelumnya, BMKG mengatakan gempa di wilayah itu tak berpotensi tsunami.
"Masyarakat kami panik karena banyaknya isu tsunami, itu membuat kami panik, takut ada gempa susulan," kata Arif dilansir dari CNNIndonesiacom.
Arif menyebut sejumlah warga bahkan langsung mengevakuasi diri dengan menuju tempat yang lebih tinggi.
Baca Juga:
Diterjang 24 Gempa, Inilah Daerah Rawan di Kalimantan Bulan Ini
Termasuk ia dan keluarganya.
"Yang di kota ini sudah mulai pulang ke desa. Tanpa dievakuasi sudah takut duluan, sebagian sudah pulang ke rumah saudaranya yang lebih tinggi, termasuk saya ini," ucapnya.
Dia mengatakan itu merupakan langkah antisipasi dini. Sebab rumahnya berjarak cukup dekat dari bibir laut.
"Untuk antisipasi. Rumah saya ini jarak tempuh dari laut sekitar empat kilometer," katanya.
Meski demikian dia mengimbau agar masyarakat Pacitan tak terlalu panik. Ia meminta warga tetap waspada dengan mengikuti anjuran pemerintah.
"Masyarakat jangan terlalu panik, kita sama-antisipasi, mempersiapkan diri, selalu waspada dan mengikuti jalur evakuasi yang sudah dianjurkan pemerintah," kata dia.
Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Pacitan, Jawa Timur, Senin (9/1). Pusat gempa berada 90 km tenggara Pacitan.
Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di laut kedalaman 10 km.
Tepatnya di pada 8.99 Lintang Selatan, 111.16 Bujur Timur. BMKG menyatakan gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
"Tidak berpotensi tsunami," mengutip akun Twitter @infoBMKG, Senin (9/1). [rgo]