WahanaNews.co, Jakarta - Kapal layar motor (KLM) Cahaya Fajar Pertama bermuatan 150,8 ton sembako dan tiga sepeda motor tenggelam di perairan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Beruntung, 11 orang anak buah kapal (ABK) selamat dalam insiden tersebut.
Baca Juga:
Tugboat Terbakar: Tiga ABK Alami Luka Bakar Parah di Kalimantan Tengah
"Untuk 11 ABK semua selamat. Keterangan dari nakhoda kapal muatan barang campuran sembako ada beras, kemiri 150 ton 800 kg dan tiga unit sepeda motor," ujar Kapolsek Tappalang Iptu Mino saat dimintai konfirmasi, Rabu (9/8/23).
Kapal tersebut tenggelam di perairan pantai Desa Ahu, Kecamatan Tappalang Barat, Mamuju pada Selasa (8/8) sekitar pukul 15.45 WITA. Saat itu, kapal berangkat dari Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) menuju Kalimantan.
"(Kapal) dari Parepare menuju ke Kalimantan," terangnya.
Baca Juga:
Pencarian ABK Tugboat yang Terbakar di Sungai Barito Dihentikan Setelah Sepuluh Hari
Mino menuturkan saat berada di wilayah perairan Mamuju kapal tersebut mengalami bocor di bagian kamar mesin. Beruntung warga sekitar yang melihat insiden itu berhasil mengevakuasi 11 ABK.
"Air bocor membesar di bagian kamar mesin. 11 ABK diselamatkan oleh warga Desa Pasabbu, Ahu dan Dungkait," jelasnya.
Sementara itu, sembako yang dibawa kapal tersebut hanya sebagian yang berhasil diselamatkan oleh warga. Tiga sepeda motor yang tenggelam hingga saat ini belum dievakuasi.
"Sembako cuman sebagian saja. Sementara motor belum dievakuasi, masih menunggu persetujuan biaya dari pemilik," ungkapnya.
Mino menambahkan saat diperiksa kapal tersebut memiliki surat izin yang lengkap. Termasuk sembako dan motor yang dimuat.
"Iya lengkap (surat izinnya), motor juga," pungkasnya.
Berikut 11 ABK KLM Cahaya Fajar Pertama:
1. Nahkoda : Jumri
2. KKM : Hamzah Wahid
3. Mualim : Asbar
4. Masinis : Muslimin
5. Juru mudi : Syaifullah
6. Juru mudi : M. Yunus M. Yahya
7. Juru mudi : Hasanuddin
8. Oliman : M. Iqbal
9. Oliman : M. Bakri
10. Kelasi : And Rasyid
11. Juru Masak : Jurman
[Redaktur: Sandy]