WahanaNews.co
| Warga
di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang rumahnya rusak diterjang Badai
Seroja awal Bulan April 2021 lalu, hingga saat ini belum juga mendapat bantuan
rehabilitasi rumah yang dijanjikan pemerintah.
Di Kota Kupang, misalnya, di RT 06 Kelurahan
Liliba, Kecamatan Oebobo, sebanyak 47 kepala keluarga yang rumahnya rusak belum
juga dibantu pemerintah.
Baca Juga:
Pemerintah Provinsi Bengkulu Bangun Infrastruktur Jalan dan Jembatan Pasca-Bencana Alam
Dari 47 kepala keluarga, 22 di antaranya rusak
berat, sehingga saat ini mereka tinggal sementara di rumah keluarga dan
tetangga terdekat.
"Sampai saat ini, 47 kepala keluarga di
wilayah saya belum juga terima bantuan rehab rumah dari pemerintah,"
ungkap Ketua RT 06, Marsel Liy, saat ditemui wartawan di lokasi, Sabtu (24/4/2021).
Baca Juga:
Pemerintah Sulbar Bangun Tanggul dan Dua Jembatan di Desa Tapandullu Rp21,8 M
Pemkot Tak Beri Bantuan Apapun
Dia menjelaskan, 22 kepala keluarga tidak bisa
tinggal lagi di wilayah itu, karena rumah dan tanah mereka tertimbun longsor.
Untuk proses relokasi warga yang terdampak itu,
belum diketahui karena masih dalam proses pendataan oleh pemerintah.