"Sudah ada yang masuk untuk logistik tapi belum bisa dikelola dengan baik," ujar warga tersebut dalam konferensi pers, Kamis (11/2).
Dia mengatakan kondisi di dalam desa masih belum memungkinkan untuk pembagian bantuan logistik.
Baca Juga:
Muhammad Abdullah Gugat KPU Purworejo ke PTUN Semarang karena Dicoret sebagai Caleg
"Untuk logistik kawan-kawan belum bisa dikondisikan, karena posisi dan kondisi hari ini semrawut jadi enggak bisa dikoordinasikan," pungkasnya.
Sebelumnya, seorang warga Wadas, mengungkapkan sebanyak lima mobil kembali memasuki desa pada tengah malam, Kamis (10/1). Mobil itu berisi sejumlah Brimob dan anjing pelacak.
Warga semakin merasa ketakutan lantaran personel kepolisan dan anjing yang berkeliaran di Wadas semakin bertambah.
Baca Juga:
PUPR: Pengadaan Lahan Bendungan Bener Purworejo Sudah 95 Persen
"Malam ini datang lagi lima mobil polisi berisi Brimob dan anjing pelacak. Dan malam ini warga sangat takut dan resah," kata dia kepada CNNIndonesia.com, Jumat (11/2).
Ia juga menyebut sampai saat ini aparat kepolisian masih banyak ditemui di perbatasan-perbatasan desa dan masjid setempat. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan dari kepolisian terkait situasi di Wadas. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.