Malam harinya, lanjut Melkior, pihak Poskesdes memperbolehkan istri dan bayinya pulang ke rumah.
"Sesampainya di rumah, kami baru mengetahui bahwa anak ini tidak memiliki lubang anus," tutur Melkior melalui sambungan telepon kepada wartawan, Selasa (1/2/2022).
Baca Juga:
Penculik Anak di Manggarai NTT Berhasil Diringkus Berkat Postingan di Facebook
Pihaknya kemudian menghubungi petugas kesehatan di Poskesdes Pau.
Mereka meminta untuk ditemani ke RSUD Ben Mboi Ruteng agar secepatnya mendapat penanganan dari dokter.
"Petugas kesehatan di Poskesdes Pau bersedia untuk temani kami ke RSUD Ben Mboi Ruteng," ujar Melkior.
Baca Juga:
Tingkat Stunting di Labuan Bajo Masih Tinggi, Ibu Hamil Suka Makan Mi Instan
Tiba di rumah sakit, dokter kemudian melakukan operasi dengan membuat lubang di perut bagian kanan sebagai saluran pembuangan kotoran.
"Operasi berjalan lancar. Tetapi, pihak rumah sakit sudah menyarankan kepada kami selaku keluarga untuk segera melakukan penanganan operasi lanjutan," kata Melkior.
Sejak itu, hati Melkior dan Wilhelmina penuh dengan kecemasan.