WahanaNews.co | Pihak Manajemen Bandara Wunopito Lembata memastiskan bahwa
aktivitas erupsi Gunung Ile Lewotolok tidak berpengaruh
terhadap lalu lintas udara, apalagi pada saat landing atau take off di Runway.
Hal itu disampaikan oleh Kepala
Bandara Udara Wunopito, Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Muhammad Syaiful Zuhri, kepada wartawan, Sabtu (5/6/2021).
Baca Juga:
Laporan Etik Menanti Ahmad Dhani, Rayen Pono Bawa Bukti ke MKD
"Kita pasang paper test di beberapa titik, hasilnya material vulkanik/abu tidak
sampai ke wilayah bandara. Ini aman sekali,"
ungkapnya.
Selain itu, terkait adanya penambahan
rute penerbangan domestik Kupang-Lewoleba yang akan berpengaruh
terhadap meningkatnya aktvitas di Bandara Wunopito Lembata, Muhammad Syaiful
juga mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai macam persiapan
penerapan protokol kesehatan di areal bandara.
"Sterilisasi bandara sudah semua.
Media protap juga standby. Kita juga
atur physical distancing antar
penumpang saat tiba dan berangkat," paparnya.
Baca Juga:
Dear Traveler, Berikut 4 Destinasi Wisata di Flores Barat yang Wajib Didatangi
Dia mengakui bahwa bandara merupakan
satu dari sekian banyak tempat yang rawan Corona.
Akan tetapi, tambahnya, dia optimis
tidak akan ada penyebaran Covid-19 klaster bandara.
Terkait penambahan rute penerbangan
domestik di Bandara Wunopito, Kepala Bandara Udara Wunopito, Lembata, NTT,
Muhammad Syaiful Zuhri, mengatakan bahwa Wings Air, anak
perusahaan Lion Air Group, kembali membuka rute baru penerbangan
domestik Kupang-Lewoleba.
Penerbangan perdana (inaugural flight) terjadi pada 18 Juni
2021, dan dipastikan mulai dilayani setiap hari dengan frekuensi
terbang satu kali sehari.
"Tanggal 18 Juni 2021 Wings Air
terbang perdana, seterusnya akan setiap hari dalam seminggu," ujar Kepala Bandara Udara Wunopito, Lembata, NTT, Muhammad
Syaiful Zuhri, kepada wartawan, Sabtu (5/6/2021).
Menurut Syaiful, Wings Air menjadi
salah satu maskapai yang melayani penerbangan Kupang-Lewoleba, selain Trans
Nusa.
Wings akan menggunakan pesawat
turboprop tipe ATR 72-500 atau ATR 72-600 berkapasitas 50-70 kursi kelas
ekonomi.
Pesawat ini digunakan untuk menerbangi
rute jarak pendek dan terbang dengan lebih rendah dibandingkan jenis Boeing
maupun Airbus.
"Penerbangan Wings Air sudah tiga
kali ke Lembata, Citilink satu kali dan beberapa kali pesawat Pelita dengan
jenis yang sama juga sudah ke Lembata", tuturnya.
"Kupang Lewoleba, 10.40-11.40,
Lewoleba Kupang 12.00-13.00," tambah Syaiful.
Penambahan layanan penerbangan
Kupang-Lewoleba baginya juga bakal meningkatkan interkonektivitas terbaik antar
wilayah tujuan.
"Selain Wings Air, Trans Nusa
juga dipastikan terbang, ini menarik karena nanti ada kompetitor," jelasnya. [dhn]