WahanaNews.co | Akibat langkanya pupuk bersubsidi di kabupaten Tanggamus khususnya di Kecamatan Pulau Panggung menimbulkan keresahan bagi petani di kecamatan tersebut.
Menurut salah satu petani di kecamatan setempat mengungkapkan, “Di sela-sela kenaikan harga BBM yang membuat masyarakat kecil kebingungan, di tambah langkanya pupuk bersubsidi semakin membuat petani resah lantaran sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi,” terangnya pada Sabtu (08/10).
Baca Juga:
Distan Mukomuko Pastikan Stok Pupuk Subsidi Aman untuk Musim Tanam
Lanjut dia, “walaupun persawahan sudah di tanam padi, namun masih mengganjal di hati nya jika saatnya pemupukan kemudian. Untuk pelaksanaan pemupukan nanti, kami bingung memikirkan, kemana kami mencari pupuk yang bersubsidi, kios-kios yang menjual pupuk di wilayah kami ini banyak, tapi saat kami mau beli yang bersubsidi penjual bilang kosong,” keluhnya.
“Padahal saya sudah membawa RD KK dari atas nama kelompok tani saya, namun kios penjual pupuk tetap bilang kosong yang bersubsidi, walaupun ada, yang non subsidi, itu pun mahal pak,” lanjutnya lagi.
Ditempat lain salah seorang petani sawah yang enggan disebutkan namanya, juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi.
Baca Juga:
Bupati Koltim: Pendistribusian Pupuk Subsidi Harus Tepat Sasaran untuk Petani
“saya waktu itu mencari ke kios-kios pengecer pupuk, mau membeli pupuk UREA namun saya tidak mendapatkannya, akhirnya saya membeli pupuk UREA non subsidi seharga 230 ribu rupiah per 50 kg, di salah satu kios penjual pupuk di wilayah pulau panggung,” ujarnya.
“Itu pun terpaksa saya beli, karena kalo gak saya pupuk, tanaman padi saya, takutnya gagal panen,” terangnya.
"Saya berharap kepada awak media, untuk menyampaikan keluhan kami kepada pemerintah daerah Kabupaten Tanggamus, harapan kami ke depannya kami petani sawah mudah mendapatkan pupuk bersubsidi.” Pungkasnya. [jat]