WahanaNews.co | Warga Dusun Cilimus, Desa Mekarmulya, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat akan menggelar acara Ruatan Lembur di Balai musyawarah, Jumat (9/9/2022).
Kegiatan tersebut merupakan upaya masyarakat Sumedang dalam melestarikan seni budaya tradisioal yang nyaris punah.
Baca Juga:
Anggota DPRD Kalteng Siti Nafsiah Ajak Generasi Muda Lestarikan Adat Istiadat Provinsi
Tak hanya itu, dalam acara tersebut juga turut disertakan kegiatan Tasyakuran dan berdoa memohon ampun dan perlindungan kepada Allah yang maha kuasa.
Sesepuh Dusun Cilimus, Maman Sutarman mengatakan, kegiatan Ruatan Lembur sempat terhenti selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
Dan Ruatan lembur kali ini akan diselenggarakan meriah selama dua hari, yakni Jumat dan sabtu. Dalam acara tersebut, para warga akan memakai pakaian adat sunda serta menyajikan nasi tumpeng untuk di makan bersama-sama.
Baca Juga:
Kepulangan Jamaah Haji di Pandan, Tapteng: Suatu Tradisi Baru yang Penuh Makna
Sesepuh Dusun Cilimus, Maman Sutarman spd mengatakan ruatan lembur kali ini utuk memperkenalkan budaya cilimus.
"Ruatan Lembur kali ini untuk memperkenalkan budaya Dusun Cilimus. Kami mempunyai mustika, diantaranya awi, pare (padi, red) dan kalapa. Mustika tersebut adalah simbol dari diri manusia," ujarnya.
Maman menambahakan, moto dari Ngaruat lembur kali ini yaitu, 'Nyukruk Galur Ngabela Lembur, Ngamumule Budaya Sunda'.
"Arti dari moto tersebut adalah menceritakan silsilah kampung Cilimus teh tanda mustika. Apa mustiknya? Yaitu ke gotong royongan, kebersamaan dan saling membantu satu sama lainnya," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Famili Dusun Cilimus, Fikri mengatakan, tidak hanya pagi hari acara tersebut dilaksanakan. Pada siang hari pun warga melakukan pawai mengelilingi desa.
Bahkan, dalam kegiatan itu berbagai pertunjukan pun turut dipentaskan. Diantaranya kuda lumping, tari umbul, seni dog-dog, dan seni tanji.
"Arak-arakan kali ini, semua warga dusun ikut berpartisipasi memeriahkan acara tersebut" ungkap Fikri.
Fikri juga menambahkan, ruatan tersebut bertemakan rasa syukur selaku warga Dusun Cilimus terhadap yang allah berikan.
"Dengan cara bergotong royong 'ngahiji, ngajadi dan ngabukti' karena Dusun Cilimus memiliki karakter yang sangat khas. Yaitu kebersamaan dan kekompakan," tambahnya.
Terakhir, lanjut Firki, pada malam Minggu ini, pihaknya akan mempertunjukan seni bangreng siang malam. Sementara Malam Sabtu ini akan mengadakan gelar budaya.
"Dusun Cilimus juga mendapatkan sorotan baik dari pihak UPTD pengelolaan kebudayaan dan pariwisa provinsi jawa barat," pungkasnya. [rsy]