Emar (35), istri KH Basri pengelola ponpes, mengatakan bahwa M Arif Hidayat santri yang menjadi korban longsoran bebatuan cadas itu sudah lama belajar di sana. Dia tinggal di pesantren itu sekitar tujuh tahun.
"Semoga almarhum diberikan tempat yang layak oleh Allah SWT dan keluarganya bersabar," katanya.
Baca Juga:
Peringati HSN 2024, Pjs Bupati Labuhanbatu Utara Serahkan Karpet Masjid ke Pondok Pesantren
Bangunan ponpes itu memang berada di tebing atau perbukitan cadas. Terdapat 24 santri yang tengah belajar di tempat itu. Semuanya merupakan warga Kabupaten Lebak.
Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak Agus Reza mengingatkan masyarakat yang tinggal di perbukitan dan pegunungan agar mewaspadai bencana longsor di saat curah hujan meningkat.
"Kami sudah menyampaikan surat kepada aparatur desa/ kelurahan dan kecamatan agar waspada bencana alam menghadapi cuaca ekstrem, " jelasnya seperti dilansir Antara. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.