WahanaNews.co, Jakarta - Demonstrasi mahasiswa menolak revisi UU Pilkada di depan Gedung DPRD Jawa Barat berakhir ricuh pada Kamis (22/8) malam. Seorang mahasiswa bernama Andi Andriana mengalami luka parah pada mata kirinya hingga harus dioperasi.
Mahasiswa asal Universitas Bale Bandung itu terpaksa dilarikan ke RS Hasan Sadikin setelah bentrokan tersebut. Mata Andi diduga terkena lemparan benda dan gas air mata.
Baca Juga:
Soal Dugaan Mark Up Pengadaan Gas Air Mata, Mabes Polri Angkat Suara
"Ya benar, korban itu dari mahasiswa Unibba. Dia dibawa ke RSHS semalam," kata Presiden Mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) M Ramdan dikutip detikJabar, Jumat (23/8).
Ramdan mendapatkan informasi tersebut dari jejaringnya yang juga mengikuti demo di DPRD Jabar. Berdasarkan informasi terakhir yang dia peroleh, mahasiswa Prodi Ilmu Pemerintahan Unibba ini sudah dipulangkan.
"Dari informasi yang saya dapatkan, jadi korban itu terkena lemparan dan ditambah terkena gas air mata. Tapi katanya sekarang sudah pulang setelah mengalami luka serius di matanya, kang," ucap Ramdan.
Baca Juga:
Dugaan Mark Up Pengadaan Gas Air Mata, KPK Sebut Bakal Verifikasi Laporan
Menurutnya, Unisba juga membuka posko untuk mengevakuasi massa aksi setelah bentrokan Kamis malam tersebut. Berdasarkan catatan yang diterima, terdapat 31 orang yang sempat dirawat di posko tersebut.
"Semalam itu pokoknya massa ikut demonstrasi kemudian dia terluka dievakuasi ke Unisba (Universitas Islam Bandung) untuk diberi pengobatan, dan diberi oksigen. Sekarang seluruhnya sudah pulang," pungkasnya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.