Pada keberangkatan ketiga, Rabu (10/2/2021), belasan warga, umumnya warga sekitar, berangkat dari Stasiun
Pulau Air menuju Stasiun BIM.
Alasan mereka berangkat untuk
merasakan pengalaman naik kereta dari stasiun yang terakhir kali beroperasi
pada 1977 itu.
Baca Juga:
Manajer Humas KAI: 46.474 Penumpang Kembali ke Jakarta Sabtu Ini
Pada saat yang sama, puluhan penumpang
dari arah Stasiun BIM turun di Stasiun Pulau Aie.
Armi Alin (67), penumpang di Stasiun
Pulau Aie, mengatakan, ia naik kereta menuju Stasiun BIM sekadar untuk
jalan-jalan dan bernostalgia serta mengenalkan kereta api kepada cucunya.
Pensiunan guru ini memboyong dua putri
dan tiga cucunya dalam perjalanan kali ini.
Baca Juga:
Viral Suara Teriakan Misterius di Stasiun Bandung, KAI Beri Penjelasan
"Beberapa waktu lalu, saya pernah juga
naik kereta api ke Stasiun BIM saat terbang ke Jakarta, tetapi berangkat dari
Stasiun Padang. Sekarang karena sudah bisa naik dari Stasiun Pulau Aie, saya
ingin mengenalkan kepada anak-cucu, sekalian mereka ingin melihat
pesawat turun dan mendarat di BIM," kata Armi, warga Pasa Gadang.
Menurut Armi, Stasiun Pulau Aie
relatif mudah dijangkau. Jarak dari rumahnya ke stasiun tidak sampai 1
kilometer dan hanya butuh waktu 10 menit jalan kaki.
Harga tiket juga relatif terjangkau
oleh ekonomi masyarakat.