Budi menekankan pentingnya kehadiran minimal 9 dokter spesialis dan manajemen rumah sakit yang profesional dalam mendukung layanan berkualitas.
Sembari berseloroh, Budi menyarankan strategi lokal seperti menjodohkan dokter spesialis dengan warga lokal agar mereka mau tinggal dan mengabdi di daerah.
Baca Juga:
Naik Heli, Menkes Budi Tiba di Nias Barat untuk Groundbreaking Pembangunan RS Pratama
“Kalau perlu dokter yang belum menikah dijodohkan dengan orang lokal supaya mau tinggal di sini,” ujarnya.
Wakil Gubernur Sumut, Surya, menambahkan dengan adanya rumah sakit ini diharapkan mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Nias Barat yang saat ini masih berada di posisi terakhir se-Sumatera Utara.
Menurut Surya, kehadiran rumah sakit ini sebagai solusi konkret bagi pemerataan layanan kesehatan di Kepulauan Nias yang berpenduduk lebih dari 900 ribu jiwa.
Baca Juga:
Besok Menkes Budi Naik Helikopter ke Nias Barat, Groundbreaking Pembangunan RS Tipe C
"Terima kasih kepada Kemenkes atas komitmen besar dalam mendukung SDM dan pengembangan fasilitas layanan kesehatan di wilayah kepulauan," ucap Surya.
Bupati Nias Barat, Eliyunus Waruwu, pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah pusat atas perhatian terhadap daerahnya.
Mantan Rektor Universitas Nias itu mengatakan bahwa selama ini dua rumah sakit yang dimiliki belum berfungsi maksimal, bahkan RSUD Nias Barat sempat kehilangan akreditasi pada 2024, sehingga layanan BPJS tidak bisa diakses masyarakat.