WahanaNews.co | Nelayan tradisional di Pasar Bengkulu tetap nekat melaut meskipun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Fatmawati Bengkulu memberikan peringatan dini terkait tingginya gelombang di perairan Bengkulu yang mencapai empat meter.
Salah seorang nelayan Pasar Bengkulu, Cecep, usai melaut di Bengkulu, mengatakan bahwa dirinya terpaksa melaut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga:
Dana BOS Rp1,2 Miliar Dipakai Judi Online, Diusut Polresta Bengkulu
"Akibat gelombang tinggi sehingga ada nelayan yang tidak melaut, namun kami tetap melaut, setidaknya kami mendapatkan penghasilan," kata Cecep, Sabtu (16/7).
Ia menyebutkan bahwa dari hasil melaut yang dilakukan saat ombak tinggi dan angin kencang hanya beberapa jenis saja yang didapatkan seperti ikan tenggiri, tembolo dan jenis ikan lainnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Nano nelayan Pasar Bengkulu bahwa dirinya selama sebulan hanya lima hingga tujuh hari melaut.
Baca Juga:
Kapolri Naikkan Pangkat 16 Pati, Berikut Daftarnya
"Kami hampir sebulan tidak melaut dan kami juga terkadang nekat untuk melaut untuk memenuhi kebutuhan," ujarnya.
BMKG Bengkulu mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang laut tinggi yang terjadi di perairan Bengkulu, perairan Enggano dan Samudera Hindia Barat Bengkulu.
Untuk ketinggian ombak diperkirakan sekitar satu hingga empat meter sedangkan untuk gelombang tinggi di Samudera Hindia Barat Bengkulu berkisar 2,5 meter hingga lima meter. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.