WahanaNews.co | Media sosial dihebohkan dengan suara dentuman misterius yang terdengar dari langit di Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (9/3/2022) siang.
Berbagai lembaga yang dihubungi tidak mengetahui persis asal dentuman yang disebut terdengar di Kabupaten Sleman, Kulon Progo, juga beberapa wilayah di Magelang, Jawa Tengah, itu.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Yogyakarta Berkomitmen Wujudkan Three Zero HIV/AIDS pada Tahun 2030
Dugaan awal sempat muncul bahwa sedang ada latihan jet supersonik di sekitar Kabupaten Sleman yang dilakukan di Landasan Udara (Lanud) Adisutjipto Yogyakarta hingga muncul sonic boom.
Sonic boom mengacu pada gelombang kejut di udara sebagai akibat melintasnya pesawat-pesawat supersonik.
"Tidak ada latihan pesawat jet hari ini di langit Yogya, hanya training pesawat biasa," kata Suprih Andryanto, Humas Lanud Adisutjipto Yogyakarta, saat dikonfirmasi wartawan.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Yogyakarta Himbau Masyarakat Waspadai Tawaran Penipuan Terkait CPNS
Suprih mengatakan, di Lanud Adisutjipto hari itu hanya ada penerbangan dengan pesawat propeler atau baling-baling.
"Kalau untuk sonic boom yang bisa melakukan hanya pesawat tempur saja, dan tidak ada latihan pesawat tempur hari ini," kata dia.
Sementara dari pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta menyebut, memang ada informasi bahwa dentuman berasal dari latihan pesawat tempur di kawasan langit bandara Yogyakarta International Airport (YIA).
"Memang informasinya ada pesawat tempur melintas di wilayah YIA, tapi belum bisa dipastikan apakah itu penyebab dentuman dari pesawat," kata Kepala Stasiun Meteorologi YIA, Warjono, yang tak mendengar langsung dentuman yang ramai dibahas itu.
Yang bisa dipastikan BMKG Yogya bahwa terkait dentuman itu tidak ada aktivitas alam yang mencurigakan, baik itu kegempaan maupun cuaca.
"Kami tidak mendeteksi adanya aktivitas alam yang mengeluarkan suara dentuman di sekitar Yogyakarta, baik dari kegempaan maupun fenomena cuaca," kata dia.
Pemerintah Yogyakarta turut memberikan klarifikasi terkait dentuman itu melalui akun media sosial resminya.
Karena dari warganet ada yang mengaitkannya dengan aktivitas erupsi Gunung Merapi yang masih berlangsung sehingga diklarifikasi kepada Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.
"Disampaikan oleh @BPPTKG bahwa kejadian tersebut tidak berkaitan dengan Merapi. Seismogram stasiun PUSS pukul ±10.00 tidak menunjukkan aktivitas yang signifikan," sebut Pemda Yogyakarta. [gun]