Setelah ditenangkan dan diajak bicara, petugas akhirnya
melepaskan pria tersebut karena keukeuh mengaku merupakan warga asli Kuningan
yang ingin pulang ke rumahnya di Beber, Kabupaten Cirebon meski mobilnya
berpelat nomor B.
"Padahal sudah minta baik-baik, saya menanyakan KTP dia
tidak bisa menunjukkan dan SIM juga tidak bisa. Sebenarnya kita tidak
mempersulit asal bisa menunjukkan identitas karena tadi mobilnya plat B, jadi
tadi agak sedikit emosi," kata Brigadir Pratama Putra kepada wartawan di
lokasi.
Baca Juga:
Kadishub DKI Catat Penumpang Bus Keluar Jakarta Usai Larangan Mudik Naik 2.000 Persen
"Dia ngaku orang Kuningan tapi tidak bisa menunjukkan
(KTP), makanya terjadi agak cekcok sedikit tapi akhirnya dia sadar dan meminta
maaf," sambungnya.
Padal Pos Penyekatan Tugu Ikan Sampora Ipda Asep Hendra
Mulyana menyebut, pria tersebut langsung meminta maaf dan berjanji tidak akan
mengulangi hal serupa. Menurutnya juga, pria yang marah-marah itu juga langsung
didamaikan dengan Brigadir Pratama.
"Setelah dikasih pemahaman dia minta maaf. Yang
bersangkutan karena ngakunya orang Kuningan, dari Cilimus mau pulang ke Beber
jadi kita tegur saja dan sudah didamaikan juga," lanjutnya.
Baca Juga:
Sufmi Dasco Apresiasi Pemerintah Soal Pelarangan Mudik Lebaran
Masih kata Asep, dalam penyekatan malam ini petugas juga
mendapati beberapa kendaraan pelat B yang ingin melakukan perjalanan balik.
Petugas juga melakukan tes antigen secara acak kepada pengendara yang ingin
menuju wilayah Jakarta.
"Tadi ada beberapa kendaraan berpelat nomor Jakarta
yang diperiksa dan pengemudinya kita tes antigen. Tadi juga ada yang diputar
balik sekitar 3 kendaraan karena tidak memenuhi syarat tidak membawa surat
sehat," pungkasnya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.