"Kita undang waktu FGD (Forum
Group Discussion) untuk menerima usulan," ujarnya.
Sementara sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza
Patria, menyebutkan, tarif parkir pada dasarnya mengikuti tingkat pendapatan
warga.
Baca Juga:
DKI Pimpin Daftar, Tiga Provinsi Masuk Kategori SDM Sangat Tinggi Versi BPS
Ariza menyebutkan, di sejumlah negara, kenaikan tarif parkir juga
terjadi seiring adanya kenaikan pendapatan.
Tidak hanya itu, kenaikan tarif parkir juga terjadi di beberapa
negara seiring dengan meningkatnya kemacetan.
Oleh karena itu, melalui wacana kenaikan tarif parkir ini
diharapkan warga dapat beralih dari transportasi pribadi ke transportasi
publik.
Baca Juga:
Polda Jambi Langsung PTDH Oknum Polisi Pelaku Pembunuh Dosen EY Di Bungo Dan Di Proses Hukum
"Tarif parkir terus meningkat di seluruh dunia seiring dengan
pendapatan, kemampuan, seiring dengan Kemacetan. Salah satunya kita upayakan
supaya orang pindah ke transportasi publik," tutur dia.
Ariza berpendapat, kenaikan tarif parkir juga bisa efektif
berdampak terhadap pengurangan kemacetan.
Meskipun bukan menjadi satu-satunya faktor, tapi kenaikan tarif
parkir bisa berdampak terhadap pengurangan kemacetan di DKI Jakarta.