"Jika operasi kita tunda, mereka akan menginap di Batangtoru. Artinya akan mengeluarkan biaya tambah bagi mereka. Jika kita lakukan keesokan harinya, akan mengganggu pasien yang sudah terjadwalkan," papar Reni.
Terkait jadwal operasi tambahan akibat membludaknya warga yang mendaftar, Reni tidak menampik. Namun wanita asal Yogyakarta ini menegaskan jika kondisi tersebut harus terlebih dahulu dibahas dalam diskusi internal perusahaan.
Baca Juga:
Pimpinan KKB Paniai Jemmy Magai Ditangkap Satgas Cartenz
"Yang pastinya kita akan memberikan yang terbaik buat masyarakat," tegasnya.
Sementara itu, Muhammad Khaidir Lubis (68), mengaku sangat terbantu atas penyelenggaraan bakti sosial operasi katarak PT Agincourt Resources. Masih dalam kondisi mata kanan tertutup perban, pria lansia asal Sinunukan II, Mandailung Natal ini, mengaku jika pelayanan yang diberikan petugas sangat memuaskan.
Setiba di RS Bhayangkara Batangtoru, Khaidir langsung diperiksa dengan baik dan cepat. Petugas sangat ramah dalam mendengarkan keluhannya dan berdasarkan hasi pemeriksaan, ditemuan adanya katarak pada mata bagian kanan, dan harus dilakukan penggantian lensa.
Baca Juga:
Selama Operasi Zebra Jaya 2024, Polisi Tak Berlakukan Tilang Stasioner
“Pelayanan yang saya dapatkan dan rasakan sangat cepat dan memuaskan. Tindakan operasi yang dilakukan cepat dan lancar, hanya hitungan 8 menit," sebut
kakek 13 cucu ini.
Data yang dihimpun, hingga Putaran IV Tahap I, Jum'at (29/9/2023), total jumlah pasien yang mendapatkan layanan kesehatan mata sebanyak 603, dengan jumlah mata 631. Kondisi ini telah melampaui target yang ditetapkan sebanyak 550 mata, untuk pelaksanaan operasi di RS Bhayangkara Batangtoru.
[Redaktur : Alpredo Gultom]