Sekitar pukul 15.30 Wita, saat sementara membersihkan kebun, korban Urbanus Laot merasa lemas dan langsung terjatuh.
Bartolomeus langsung menelpon keluarganya, Edi untuk datang menjemput korban. Selanjutnya korban dibawa ke rumah di Desa Beutaran.
Baca Juga:
Pemerintah Aceh Bagikan 7,5 Ton Ikan Segar Cegah Inflasi dan Stunting
Dua jam kemudian, atau sekitar Pukul 17.00 Wita, giliran ibunya merasakan hal yang sama seperti Urbanus yakni merasa lemas, mual dan muntah.
Keluarga langsung membawa kedua korban ke Puskesmas Waipukang, Kabupaten Lembata dan dilakukan pertolongan medis. Namun karena kondisi kedua korban kritis, maka petugas medis di Puskesmas Waipukan langsung merujuk kedua korban ke RSUD Lewoleba, Kabupaten Lembata menggunakan mobil pikap milik keluarga korban.
Sekitar pukul 18.00 Wita, kedua pasien tiba di UGD RSUD Lewoleba dan langsung dilakukan pertolongan dan pemeriksaan oleh dokter dan petugas medis yang bertugas di UGD RSUD Lewoleba.
Baca Juga:
Program Makan Gratis, Menteri KKP: Menu Ikan Harus Disesuaikan dengan Wilayahnya
Setelah dilakukan pertolongan medis sekitar 10 menit, dokter Bayu yang merupakan dokter jaga UGD menyatakan kedua korban meninggal dunia dengan diagnosa meninggal karena keracunan.
Maria Tuto Raya dan Benga Kuya, yang ikut serta mengkonsumsi ikan buntal tersebut juga mengalami hal yang sama yakni merasa lemas, mual dan muntah. Sehingga pihak keluarga langsung membawa ke RSUD Lewoleba, Kabupaten Lembata.
Mereka langsung mendapatkan pertolongan dan penanganan medis oleh petugas jaga UGD RSUD Lewoleba.