WahanaNews.co | Badan
Penyuluhan dan Pembelaan Hukum Pemuda Pancasila (BPPH PP) Sulawesi Selatan
turun langsung ke jalanan untuk menyerahkan bantuan secara langsung kepada 134
Kepala Keluarga (KK) korban kebakaran, Minggu (14/8/2021).
Selain itu, BPPH PP Sulawesi Selatan (Sulsel) berharap
bantuan yang disalurkan secara langsung ini dapat meringankan beban penderitaan
pada warga yang tertimpa bencana.
Baca Juga:
Sekretaris Pengurus Pusat BPPH Pemuda Pancasila Apresiasi Peluncuran Aplikasi Kita Pancasila: Terobosan Baru
Ketua BPPH Sulsel Andi Arfan menyampaikan, sejumlah bantuan
yang diberikan oleh pihaknya semoga dapat meringankan beban penderitaan bagi
warga yang menjadi korban kebakaran.
"Bantuan sembako dan beberapa kebutuhan pokok bagi warga
yang terdampak si jago merah, setidaknya dapat meringankan beban mereka",
ungkap Wakil Dekan III Fakultas Hukum UIM tersebut.
Terlepas dari musibah kebakaran yang terjadi, tambah Arfan,
kegiatan berbagi semacam itu merupakan agenda "BPPH Peduli" dalam membantu
warga terutama pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)
ini.
Baca Juga:
Ketua MPC PP KSB Ditahan, BPPH Pemuda Pancasila Ajukan Gugatan Pra Peradilan
"Dengan diberikannya sejumlah bantuan, kami berharap
penerima manfaat dapat terbantu dan tentunya juga dapat meringankan beban
korban yang harta bendanya habis dilahap si jago merah," ujarnya.
Selain itu, Ketua BPPH PP Sulsel juga menitip salam dari
ketua MPW Pemuda-Pancasila Ibu Diza Rasyid Ali kepada korban terdampak
kebakaran.
Dikesempatan yang sama, Sekretaris BPPH PP Sulsel, Hari Ananda
menambahkan bantuan yang diberikan merupakan sumbangsi dan partisipasi dari
seluruh pengurus BPPH Sulsel.
"Semoga bermanfaat dan dapat mengurangi beban korban
kebakaran yang tertimpah musibah. Semoga Allah Swt melindungi kita semua dari
segala macam musibah dimasa pandemi. Amin!," harapnya.
Diketahui, peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada hari
Rabu, 11 Agustus 2021 sekitar pukul 10.10 Wita di permukiman padat penduduk,
kampung Lepping, Jl. Muh Tahir, Tamalate. 95 unit rumah hangus terbakar dan 15
unit rusak ringan. 134 KK atau 714 jiwa terdampak kebakaran di tengah suasana
pandemi ini. [rin]