"Sungainya mengalami pendangkalan dan penyempitan ruas sungai," katanya.
Ia mengatakan, jika sungai dangkal, aliran air ke sawah sangat minim.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Padahal, semula, hasil panen saat musim padi di Desa Karangbenda bisa mencapai 100 ton.
Sementara, saat kondisi Sungai Cikiray dangkal dan minim air, panen padi dari pesawahan Karangbenda hanya menghasilkan 25 ton per musim.
Asep mengatakan, sudah menerima banyak keluhan dari warga saat hasil panen padi warganya tidak maksimal.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
"Sudah kami usahakan penanganan dengan pengerukan sungai secara manual," katanya.
Namun, untuk pengerukan, ujar Asep, masih memerlukan lebih banyak lagi biaya, karena panjang sungai sekitar 3 km.
"Kami sudah menjadikan usulan prioritas untuk pengerukan Sungai Cikiray, namun sampai saat ini setiap musyawarah perencanaan pembangunan kabupaten belum terakomodir. Padahal, desa adalah kekuatan ekonomi, dan mayoritas bekerja sebagai petani," katanya.