Melihat hasil awal yang menjanjikan, Farhan mengungkapkan bahwa program ini akan diperluas secara bertahap ke seluruh SMP Negeri di Bandung.
“Mulai minggu depan, kegiatan tahap ke-2 ini akan diselenggarakan dua kali dalam sebulan, dengan jadwal pembelajaran pukul 07.00 – 14.30 WIB pada hari Jumat minggu ke-2 dan ke-3. Selain melibatkan unsur TNI-Polri, juga akan bekerja sama dengan guru PKN dan guru PJOK serta guru lainnya,” jelasnya.
Baca Juga:
Wali Kota Bandung Pastikan Persoalan Bandung Zoo Segera Tuntas, Satwa dan Pekerja Jadi Prioritas
Targetnya, seluruh siswa kelas IX SMP Negeri di Bandung akan mendapatkan pembelajaran karakter ini sebelum Desember 2025.
Pemerintah berharap dengan pendekatan ini, pembentukan karakter siswa bisa lebih mendalam, menyentuh aspek sikap, tanggung jawab, dan nilai-nilai kehidupan.
Farhan juga menyebut bahwa hasil evaluasi dari program ini akan menjadi bahan penting dalam penyusunan kebijakan muatan lokal pada satuan pendidikan di Kota Bandung.
Baca Juga:
Bandung Dirikan 30 Sentra Kuliner di Tiap Kecamatan, Dorong Warga Jadi Pengusaha
“Dinas Pendidikan, Tim Ahli dan TNI-Polri terus memperbaiki agar di tahun depan pembelajaran yang tepat sesuai karakteristik peserta didik di Kota Bandung dapat tumbuh dan berkembang, sehingga mereka menjadi generasi yang unggul, mandiri, bertanggungjawab dan sukses,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa Pemkot Bandung akan terus menyempurnakan silabus materi pembelajaran agar selaras dengan kebutuhan dan gaya belajar siswa masa kini.
"Kami yakin dengan menghadirkan pembelajaran karakter yang lebih humanis sekaligus membentuk pola pikir yang positif. Pemkot Bandung mampu menciptakan lingkungan belajar pada satuan pendidikan yang positif," katanya.