"Atau memang di situ habitat aslinya. Mereka juga bisa berjalan berpindah lokasi kalau malam atau pas banjir, jadi banyak kemungkinan," sambung Amir.
Labi-labi, sebut Amir, merupakan binatang yang bisa makan apa saja. Tapi di habitat aslinya memakan keong, kepiting dan hewan kecil lainnya.
Baca Juga:
Kominfo RI Perluas Jaringan Internet di Lima Desa Lereng Gunung Merapi
"Labi-labi makanan utamanya ikan, keong, kepiting, dan seterusnya.Kalau di penangkaran biasanya dikasih usus atau jerohan ayam juga mau, tapi sebenarnya dia makan apa saja," pungkas Amir.
Sebelumnya diberitakan, setelah penemuan ikan buas jenis Toman 7 kilogram, warga sekitar lokasi temuan terowongan kuno di Klaten, Jawa Tengah kembali dibuat heboh. Di lokasi yang dekat bekas kolam itu ditemukan bulus (labi-labi) berukuran besar.
"Ukurannya cukup besar, panjang 80 cm dan lebar 36 cm. Ditimbang beratnya 20 kilogram," ungkap warga setempat, Fajar Ari Widodo kepada detikcom di lokasi, Dusun Samber, Desa Sabrang Lor, Kecamatan Trucuk, Klaten, Senin (6/91).
Baca Juga:
Cerita Penjual Tahu Bakso di Klaten Bisa Naik Haji, Setelah 10 Tahun Menabung
Ari mengatakan dulu pernah ada yang menembak bulus atau labi-labi di lokasi kolam tersebut. "Biasanya labi-labi kan anaknya banyak, beda bentuk dengan kura-kura. Dulu banyak gorong-gorong di kolam itu dan di timurnya ada pohon trembesi besar," tutur Ari. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.