WahanaNews.co | Bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di sejumlah SPBU sekitar daerah Bintaro, Tangerang Selatan cepat habis.
Hal itu membuat para pengendara 'rebutan' Pertalite dengan mendatangi bolak-balik berbagai SPBU.
Baca Juga:
Anggota Komisi VII DPR Dukung Pertamina Perluas Pendaftaran QR Code untuk Pertalite
Pasokan BBM jenis Pertalite diketahui lebih cepat habis di sejumlah titik usai PT Pertamina (Persero) menaikkan harga BBM Pertamax dari Rp9.000-Rp9.400 per liter menjadi Rp12.500 hingga Rp13.000.
Berdasarkan pantauan di SPBU Jalan Raya Bintaro, terdapat antrean panjang mobil-mobil yang datang untuk mengisi Pertalite namun kecewa karena hanya Pertamax yang tersedia.
"Orang belinya Pertamax. Pertalite habisnya semalam," ujar petugas SPBU Amelia, Sabtu (2/4).
Baca Juga:
Ternyata Harga Asli BBM Pertalite Bukan Rp10.000 per Liter
Menurut rekannya Elita, Pertalite semakin cepat habisnya dibandingkan sebelum harga Pertamax naik. "Habis isi langsung cepat habisnya gitu, lebih cepat habisnya sekarang," kata Elita.
Di SPBU itu juga tidak ada pengumuman yang menyatakan Pertalite habis. Hal itu membuat para pengendara yang memakai Pertalite terpaksa membeli Pertamax.
"Biasanya sih (saya isi) Pertalite, tapi kalau enggak ada ya Pertamax. Baru-baru ini enggak adanya," keluh Yudi, seorang pengendara motor.
Hal yang sama ditemukan pada SPBU yang terletak di seberang Bintaro Xchange Mall. Diketahui, Pertalite ludes pukul 9:00 WIB hari ini usai diisi 18:00 WIB.
"Habis tadi jam 9-an, banyak yang pindah ke SPBU lain," kata Uni, seorang petugas di SPBU tersebut.
Dia mengatakan bahwa kini pengisian Pertalite diminta oleh pengisi untuk dibatasi belanjanya per SPBU, alhasil kini BBM tersebut lebih cepat habis.
Namun sejak Pertamax naik harganya, pasokan pertalite lebih cepat habis. "Sudah lama sih. Tapi sekarang lebih cepat habis, sehari ada langsung habis," ungkap Uni.
Pengawas SPBU Pertamina Goldi bahwa permintaan untuk Pertalite memang sedang meningkat. Bahkan, banyak pengemudi yang berpindah dari SPBU pertama ke SPBU lain untuk mencari Pertalite.
"Kalau lebih cepat habis memang iya, karena rebutan. Jadi misalkan di sini ada, sana enggak ada. Yang biasa ngisi di sana, jadi lari ke sini," ujarnya. [bay]