WahanaNews.co | Muhammad Kafka, salah satu korban tewas dalam musibah susur sungai di Ciamis sudah dikebumikan di pemakaman keluarga di Depok. Jasadnya langsung diantar dari Ciamis ke Depok Sabtu tadi.
"Diantar, sudah ada yang ngurus di sana, jadi kita enggak ke sana. Makam keluarga di Cijapat," kata Abdullah Sajat, orangtua Kafka, ditemui di rumahnya, Sabtu (16/10).
Baca Juga:
Cegah Pencemaran Limbah Industri, DLH Kabupaten Bogor Susur Sungai Cileungsi
Kafka adalah salah satu santri di Mts Harapan Baru Ponpes Cijantung, Ciamis, Jawa Barat. Dia berada di ponpes tersebut sejak Juli lalu. Dari Sukmajaya, ada empat orang yang mondok di sana.
"Dari sini ada empat orang dari Sukmajaya, anak saya sama perempuan tiga satu RW semua. Jadi yang meninggal ada dua perempuan satu dan anak saya satu, yang perempuan dimakamin di Ciamis. Dia kelas 7E," ceritanya.
Sajat mengaku terakhir kali komunikasi dengan anaknya pekan lalu. Dia melakukan panggilan video call saat itu. Kafka sempat meminta pulang ketika berkomunikasi dengan Sajat.
Baca Juga:
Temukan Potongan Kaki, Polisi Susuri Sungai Bah Bolon Simalungun
"Minggu lalu, video call, dia minta pulang. Yah aku pulang ya yah. Nah itu video call lah sama saya, ibunya. Saya bilang abang kan enggak boleh pulang, pulangnya nanti libur semester Desember, nanti ayah jemput. Kalau nggak nanti ayah jenguk saja ya minggu depan, Insya Allah kalau ada rezeki," kenangnya.
Dia mendapat kabar duka itu dari WhatsApp grup wali santri. Kabar duka itu dia dengar semalam habis salat.
"Kemarin malam abis isya ada WhatsApp. Jadi kita punya grup wali santri, ternyata itu ada yang tahu lebih dulu kabarnya. Dia share di grup langsung ramai. Lalu saya cari-cari info, ternyata ada berita dari Ciamis benar ada kejadian MTS Harapan Baru Cijantung melaksanakan Pramuka dan terjadi seperti ini," katanya.