Selanjutnya larutan tersebut direndam selama 5-7 hari, lalu pupuk organik cair yang dihasilkan ditampung di botol air mineral dan siap untuk digunakan untuk pemupukan tanaman jagung dan sayur sayuran.
"Setelah 5-7 hari pupuk organik cair siap digunakan. Dalam 1 liter pupuk organik cair dari kulit pisang dilarutkan dalam 10 liter air, lalu disemprotkan pada tanaman," tambahnya.
Baca Juga:
RI Pamerkan Cara Baik Atasi Pencemaran Danau Toba di WWF Bali
Dari hasil uji coba menurut Iking, pupuk organik cair dari kulit pisang, bisa di gunakan pada semua jenis tanaman dalam fase vegetative, seminggu sekali.
Dari hasil produksi pupuk organik cair dari kulit pisang dan daun kelor lanjut Iking pada tanaman jagung varietas jagung komposit hasilnya luar biasa, bila dibandingkan dengan penggunaan pupuk kimia.
"Saya uji coba menggunakan pupuk organik cair dari limbah kulit pisang, dan limbah daun kelor, hasilnya luar biasa," kata Iking.
Baca Juga:
10 Aki Raib dari Truk Sampah DLH Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah
Hasil uji coba produksi pupuk organik cair dari kulit pisang dan daun kelor itu sudah melatih 4 kelompok tani melalui sekolah lapangan (SL) di atas lahan miliknya.
"Melalui SL saya sudah melatih 4 kelompok tani penggunaan pupuk organik cair dari kulit pisang dan daun kelor, sebagai solusi dari kelangkaan pupuk subsidi," ujarnya. [ast]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.