WahanaNews.co, Semarang - Ketika menggunakan transportasi umum seperti kereta api, seringkali ditemui kasus barang milik penumpang yang tertinggal di dalam gerbong kereta atau di sekitar stasiun.
Ada berbagai faktor yang menyebabkan hal ini, mulai dari kesibukan hingga membawa terlalu banyak barang.
Baca Juga:
KAI Daop 5 Purwokerto Tegaskan Komitmen Keselamatan Operasional pada HUT Ke-79
Terutama saat musim peak season, ketika banyak orang bepergian, stasiun menjadi sangat ramai.
Hal ini dapat mengakibatkan kurangnya konsentrasi para penumpang, sehingga barang bawaan mudah tertinggal.
Kejadian ini juga terjadi di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng pada Minggu (7/4/2024) lalu.
Baca Juga:
Rapimnas KAI 2024: Persiapan Menuju Kongres Besar Tahun Depan
Seorang petugas keamanan bernama Achmad Hidayatul Ikhsan menemukan sebuah tas coklat milik seorang calon penumpang di area tunggu stasiun bagian timur.
Hal ini terjadi karena stasiun dipadati oleh calon penumpang yang hendak melakukan perjalanan pada masa Angkutan Lebaran tahun 2024/1445 H.
Joni Martinus, Wakil Presiden Hubungan Masyarakat KAI, menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
Salah seorang penumpang KA Sembrani yang hendak pergi dari Semarang Tawang Bank Jateng menuju Gambir pada Minggu (7/4/2024) melaporkan kepada petugas keamanan bahwa ia telah meninggalkan tasnya di area tunggu stasiun Semarang Tawang Bank Jateng.
Petugas pengamanan KA Sembrani segera melaporkan hal tersebut ke Kantor Pengamanan Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng untuk selanjutnya dilakukan penyisiran di lokasi dimaksud.
"Petugas Security Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng yang biasa dipanggil Ikhsan berhasil mengamankan barang dimaksud," kata Joni melalui siaran persnya, Selasa (9/4/2024).
"Berupa tas berwarna coklat dengan merk Louis Vuitton (LV) dan berisi 5 buah emas batangan 100 gr, 17 lembar mata uang asing, charger, kunci, 2 buah buku tabungan, dompet berisi kartu, 5 buah voucher, 2 lembar STNK, dan bukti diri (KTP, SIM) dengan taksiran barang senilai Rp510 juta rupiah," lanjutnya.
Tas berikut isinya langsung dikirm ke Pos Pengamanan Stasiun Gambir menggunakan KA Argo Bromo Anggrek dengan pengawalan Petugas Pengamanan Kereta.
Pada pukul 17.30 WIB barang sampai di Pos Pengamanan Stasiun Gambir dan langsung diserahkan kepada pemilik.
Joni mengatakan, pemilik barang menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam karena KAI telah menemukan barang berharganya.
Ia juga sangat mengapresiasi nilai-nilai kejujuran yang dimiliki oleh insan KAI dalam menjalankan setiap tugasnya.
Di sisi lain, Joni mengingatkan, barang bawaan sejatinya menjadi tanggung jawab penumpang itu sendiri.
KAI memang menyediakan berbagai fasilitas keamanan yang memadai, namun itu tidak seharusnya menjadikan penumpang lengah.
"Meskipun tingkat keamanan yang diberikan KAI sudah baik, tetapi penumpang harus tetap waspada dan fokus dalam menjaga barang bawaannya," ujarnya.
Bagi para pelanggan yang merasa kehilangan atau tertinggal barang di dalam kereta api atau di lingkungan stasiun, dapat melaporkan kepada petugas antara lain Kondektur yang sedang berdinas di atas KA.
Penumpang juga dapat melaporkan kehilangan barang kepada petugas keamanan di stasiun atau melalui layanan Contact Center KAI 121.
Joni menjelaskan bahwa selama periode masa angkutan Lebaran 2024, mulai dari tanggal 31 Maret hingga 8 April 2024, KAI telah berhasil mengembalikan 132 barang temuan kepada pemiliknya dengan estimasi nilai total barang sebesar Rp 793.475.000.
Barang-barang yang dikembalikan tersebut meliputi laptop, ponsel, tablet, smartwatch, dompet, makanan, dan lain sebagainya.
"Dalam periode puncak seperti saat momen Angkutan Lebaran ini, volume penumpang meningkat secara signifikan, oleh karena itu kami ingin mengingatkan kembali agar pelanggan tetap waspada," ujar Joni.
"Kami juga menyarankan agar penumpang membawa barang-barang dengan bijaksana dan mencoba untuk menyimpannya dalam satu tempat, seperti koper atau ransel," tambahnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]