WahanaNews.co | Pilkada Serentak 2020 yang bermartabat dan
sehat, termasuk di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, tinggal dua pekan
lagi.
Kabupaten
Simalungun terdiri dari 32 kecamatan, 27 kelurahan, dan 386 desa, dengan luas
wilayah mencapai 4.369,00 kilometer persegi, dan populasi sekitar 1.025.527
jiwa. Artinya, tingkat kepadatan penduduk di Kabupaten Simalungun sekitar 235
jiwa per kilometer persegi.
Baca Juga:
MK Koreksi Total Jadwal Pemilu, Pemilih Tak Lagi Harus Mencoblos 5 Kotak Sekaligus
Menyadari
hambatan demografis itu, Ketua DPC Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI)
Kabupaten Simalungun, Mhd Alihaman H Sinaga SE, merasa perlu untuk menyampaikan
ajakan secara intensif di pekan-pekan terakhir jelang Pilkada 2020 ini.
Ia tanpa
henti menyampaikan ajakan kepada masyarakat Simalungun, terutama yang sudah
memiliki hak pilih, untuk memanfaatkannya secara maksimal pada Pilkada 2020, 9
Desember nanti, dengan tidak golput.
Pemuda asli
Simalungun kelahiran Kota Perdagangan itu pun mengajak seluruh warga untuk
menjaga situasi tetap kondusif, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan
yang sudah ditetapkan pemerintah, demi membebaskan penyelenggaraan Pilkada 2020
dari ancaman virus Corona.
Baca Juga:
Pemilihan di Daerah Mundur ke 2031, Ini Putusan Mengejutkan MK soal Pilkada dan DPRD
"Beda pilihan itu biasa, jangan menjadikan perpecahan.
Kalau situasi kondusif,
hasil pemilu akan lebih baik," katanya kepada WahanaNews, Rabu
(25/11/2020).
Pilkada,
lanjutnya, merupakan pesta demokrasi untuk memilih kepala daerah yang akan memimpin
jalannya pembangunan di Kabupaten Simalungun.
"Kepala
Daerah terpilih itu jualah yang akan memperjuangkan aspirasi masyarakat nanti,"
katanya.
Maka,
menurutnya, partisipasi masyarakat dalam memberikan suaranya secara sah di TPS
akan sangat menentukan masa depan dari rakyat Kabupaten Simalungun sendiri.
"Jadi,
jangan sia-siakan hak para
ibu, bapak, dan
saudara, untuk ikut menentukan nasib Kabupaten Simalungun yang sama-sama kita cintai
ini," katanya.
Di matanya,
kesuksesan Pilkada itu bukanlah sekadar tanggung jawab KPU selaku
penyelenggara. Tapi juga semua elemen masyarakat Simalungun sendiri.
Ia mengajak
seluruh masyarakat lebih pro-aktif membantu KPU agar berjalan lancar, dan tidak
ada pihak yang mencederai pesta demokrasi tersebut dengan hal-hal yang tidak
perlu.
"Kita harus
sama-sama menyikapi secara serius pelaksanaan Pilkada kali ini agar bisa
berjalan dengan tepat waktu, efektif, dan efisien," pungkasnya. [dhn]