WahanaNews.co, Karawang - Belasan ambulans terus berdatangan ke fasilitas kesehatan membawa puluhan warga yang menjadi korban keracunan di Desa Kuta Mekar, Kecamatan Ciampel, Karawang, Jawa Barat.
Kejadian ini dipicu kebocoran gas beracun yang merembes dan menyebar ke pemukiman warga di Desa Kuta Mekar.
Baca Juga:
Kasus Penganiayaan Rombongan Kiai NU, Polres Kerawang Gelar Rekonstruksi
Kebocoran gas caustic soda yang dimiliki PT Pindo Deli terjadi pada malam Sabtu (20/01/2024) sekitar pukul 19.00 WIB.
Seorang warga bernama Nanik (53) dari Dusun Gempol, Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, mencium bau yang menyengat saat hendak membeli sayuran bersama anaknya sekitar pukul 19.00 WIB. Merasakan bau yang semakin tajam, Nanik segera kembali pulang ke rumahnya.
"Saya di rumah muntah-muntah, kepala pusing dan pingsan. Sadar-sadar sudah di rumah sakit," ujar Nanik (53) di Rumah Sakit Rosela, melansir Kompas.com, Minggu (21/1/2024).
Baca Juga:
Pembina ReJO Pro Gibran Pimpin Doa Keselamatan Bangsa di Karawang
Nanik merasakan sesak napas sehingga harus menggunakan tabung oksigen.
Nanik mengaku sudah empat kali mengalami keracunan yang diduga akibat kebocoran gas dari pabrik caustic soda milik PT Pindo Deli 2.
"Saya sudah lelah begini terus," ujar Nanik.
Sekretaris Desa Kutamekar Dayat Daryanto membenarkan soal keracunan tersebut.
Hanya saja, ia mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih banyak lantaran tengah fokus menangani warga yang diperkirakan jumlahnya mencapai ratusan orang.
"Masih sibuk penanganan," kata Dayat singkat.
Berdasarkan data pemerintah daerah Kabupaten Karawang, hingga Minggu (21/01/2024) dini hari, korban keracunan terus bertambah dengan total mencapai 126 orang.
Menurut kesaksian salah satu korban keracunan, kebocoran gas di Desa Kuta Mekar, Kecamatan Ciampel Karawang, Jawa Barat, berawal dari kepulan asap putih pekat tiba tiba muncul dan menyebar, puluhan warga langsung merasakan pusing mual dan muntah.
Sebelum dibawa ke rumah sakit puluhan warga terlebih dahulu dievakuasi ke kantor desa untuk menjauh dari lokasi kebocoran gas.
Tidak hanya orang dewasa, belasan anak-anak tercatat ikut menjadi korban keracunan.
Atas kejadian keracunan gas ini, pihak perusahaan akan bertanggung jawab terhadap warga yang menjadi korban.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]