WahanaNews.co | PT Adaro Energy menunda pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang yang semula di awal 2022 menjadi pada akhir tahun ini.
Penundaan operasional PLTU berkapasitas 2 x 1.000 megawatt (MW) ini lantaran kondisi kelebihan pasokan listrik yang dialami PLN.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Presiden Direktur Adaro Garibaldi Thohir mengaku pihaknnya sudah berkomunikasi dengan pihak PLN agar operasional PLTU Batang ditunda hingga akhir tahun ini.
“Karena kalau segera on stream bisa membebani PLN juga,” ujarnya kepada media, Senin (18/4/2022).
Pria yang akrab disapa Boy itu berharap, dengan pulihnya perekonomian Indonesia usai meredanya Pandemi Covid-19, konsumsi listrik mengalami kenaikan sehingga permintaan suplai listrik bertambah.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Dengan begitu, suplai listrik dari PLTU Batang bisa segera dialirkan.
“Dengan pulihnya ekonomi kelebihan suplai listrik PLN bisa terserap dan diakhir tahun jika PLTU Batang bisa beroperasi, maka tidak memberatkan PLN,” sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, PT Adaro Energy Indonesia menargetkan PLTU Batang di Jawa Tengah dapat beroperasi pada awal 2022.