WahanaNews.co | Polisi membantah insiden pengeroyokan anggota Forum Betawi Rempug (FBR) dan terbakarnya posko Pemuda Pancasila (PP) berkaitan dengan bentrok antar organisasi masyarakat (ormas).
Pengeroyokan anggota Forum Betawi Rempug (FBR) dan terbakarnya Posko Pemuda Pancasila (PP) di Kembangan, Jakarta Barat, kebetulan terjadi di waktu yang berdekatan.
Baca Juga:
GRIB Jaya dan FBR Terseret Kasus Pungli, 22 Anggota Diciduk di Jakarta Barat
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo menyatakan insiden pengeroyokan yang menewaskan anggota FBR, maupun terbakarnya posko Pemuda Pancasila tidak terkait dengan organisasi.
Ady menyebutkan bahwa kedua insiden itu merupakan persoalan antarindividu.
"Tidak ada bentrok. Tapi statemen saya, itu bukan organisasi. Bahwa itu kejadian pidana seperti biasa, tapi bukan konteks FBR Vs PP karena tidak ada atribut yang mereka gunakan," kata Kombes Ady dilansir dari detikcom, Selasa (16/11/2021).
Baca Juga:
Palak Pedagang, 22 Anggota FBR dan GRIB Jaya di Jakbar Ditangkap
"Karena kita tanya kepada kedua belah pihak tidak ada kontak ormas. Jadi person per person, bukan organisasi, tapi individu," lanjutnya.
Pun kemudian terjadi perusakan terhadap posko yang menjadi simbol ormas, menurut Ady hal itu hanyalah dampak dari keributan antar-individu.
"Bisa jadi itu dampak, tapi case sebenarnya kita nggak melihat itu antarormas, tapi antarindividu. Kalau terkait itu (ada perusakan posko ormas), itu adalah dampak tambahan yang kebetulan," katanya.