WahanaNews.co | Stok minyak goreng di Kota Semarang, Jawa Tengah, mengalami kelangkaan.
Di beberapa swalayan, minyak goreng satu harga yang baru dipajang selama 10 menit langsung ludes diambil para pengunjung.
Baca Juga:
Jokowi Sebut Kelangkaan Migor Karena Ada Pihak yang Cari Untung, Mendag: Pemerintah Gagal Antisipasi
Kondisi ini ditemui langsung saat tim Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Polrestabes Semarang melakukan pengecekan di dua tempat, yakni Swalayan ADA dan Superindo yang ada di kawasan Siliwangi, Semarang, pada Jumat (25/2/2022).
"Kita sudah muter-muter di mini market kecil-kecil itu kosong semua mas. Pas di sini mampir di ADA Swalayan, kok ya pas ada stoknya. Ya sudah ambil saja untuk kebutuhan istri masak di rumah," ujar Budi, salah seorang warga.
Store Manager Swalayan ADA Semarang, Handono, menyebut, stok minyak goreng tergantung distributor yang mengirim.
Baca Juga:
Urusi Migor, Temuan Luhut: Penimbunan, Repacking, hingga Monopoli
Seiring kondisinya yang tidak normal atau berkurang, Handono memberlakukan pembatasan di mana per orang hanya diizinkan membeli 2 liter minyak goreng dengan harga Rp 28 ribu.
"Kita ini hanya menerima saja pak. Apa yang terkirim, berapa jumlahnya langsung kita display. Anda lihat sendiri dalam waktu 10 menit pasti langsung ludes. Itu saja sudah kita batasi per orang hanya 2 liter," ungkap Handono.
Kondisi sama juga terjadi di Superindo.