WahanaNews.co, Jakarta - Polisi menyebut sopir truk bernama Ade Zakarsih (45) yang menabrak 6 kendaraan di perempatan Slipi, Jakarta Barat melanggar aturan jam operasional kendaraan berat.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan berdasarkan aturan, angkutan berat dilarang memasuki tol ataupun jalan arteri dari pukul 05.00 - 22.00 WIB.
Baca Juga:
Polres Batang Evakuasi Truk Bermuatan Plastik Terbakar di KM 358 A Tol
"Sebetulnya ini pelanggaran yang sudah dilakukan oleh sopir, berawal dari pembatasan kendaraan yang jelas untuk angkutan berat, angkutan barang, ini kan batasan jam 05.00 sudah tidak boleh melintas baik tol dalam kota apalagi jalan arteri," kata Latif kepada wartawan, Selasa (26/11) melansir CNN Indonesia.
Latif menerangkan truk tronton tersebut berangkat dari wilayah Cikarang, Jawa Barat dengan tujuan ke Tangerang.
"Nah ini kejadiannya pukul 07.00, berarti dia jelas-jelas sudah melanggar daripada peraturan tersebut," ujarnya.
Baca Juga:
Bukan Hanya Warga, 3 Kepala Desa Kecamatan Laguboti Juga Melarang Truk TPL Melintas dari Desanya
Sebelumnya, sebuah truk tronton menabrak enam kendaraan di traffic light Slipi, Jakarta Barat pada Selasa (26/11) pagi.
Insiden itu menyebabkan dua orang yang merupakan pengendara sepeda motor meninggal dunia. Sementara itu, tiga pemotor lainnya mengalami luka-luka. Berdasarkan keterangan saksi, insiden nahas itu bermula saat truk tronton melaju dari arah timur ke barat.
Setibanya di lokasi, truk itu menerobos lampu merah dan mengakibatkan kecelakaan. Total ada lima sepeda motor dan satu mobil yang ditabrak truk tersebut.
Latif Usman menyebut insiden kecelakaan itu disebabkan karena sopir mengantuk. Kata dia, Latif pihaknya juga telah mengecek fungsi rem pada truk tronton tersebut dan hasilnya dalam keadaan normal.
"Bukan (rem blong) tadi kita sudah cek fungsi dan berfungsi. Sementara sudah saya tanyakan tapi ini kita lidik lebih lanjut, sementara dia mengakui dia mengantuk," tutur dia.
[Redaktur: Alpredo Gultom]