WahanaNews.co | Warga Cianjur, Jawa Barat, dihebohkan dengan viralnya pamflet
berisi seruan aksi bubarkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat
(PPKM Darurat) dan setop berita terkait Covid-19 di
media sosial.
Pamflet berdesain latar bendera Merah-Putih dan burung Garuda, serta di bagian kanan atas terdapat foto Presiden Indonesia, Joko Widodo, dan Wakil Presiden, KH Ma"ruf Amin, yang di bawahnya terdapat kalimat
"Kamu Sudah Gagal Total" itu, bertuliskan kalimat ajakan
bertuliskan Seluruh Rakyat SeKabupaten
Cianjur Ayoo Aksi Bubarkan PPKM & Stop Berita Covid-19 Rakyat Cianjur Mau
Hidup Tenang.
Baca Juga:
PPKM Berakhir Hari Ini, Diperpanjang Lagi Gak Ya?
Pamflet itu juga menyebar di beberapa
grup aplikasi pesan singkat (WAG) warga Cianjur.
Pamflet itu bahkan mengajak warga turun
ke Tugu Lampu Gentur.
Polisi langsung bertindak menelusuri
siapa penyebar dan pembuat pamflet itu.
Baca Juga:
Selama PPKM Darurat, Penerimaan Pajak Kota Bogor Hingga Agustus Baru 30%
Kapolres Cianjur, AKBP Mochamad Rifai, mengatakan,
jajarannya masih mendalami dan menyelidiki terkait motif dan terduga pembuat
juga yang menyebarkan pamflet tersebut ke sejumlah
sosial media.
"Kita masih telusuri pamflet
tersebut," kata Rifai kepada wartawan, Sabtu (17/7/2021).
Rifai menegaskan, jajarannya akan
membubarkan jika aksi tersebut digelar.
Pastinya, kegiatan tersebut akan
menimbulkan kerumunan dan melanggar protokol kesehatan.
"Tentu (dibubarkan) jika sampai
terjadi," ujar dia.
Salah satu pamflet itu disebar oleh
warganet di Facebook dengan akun
bernama Agus Chandra.
Agus Chandra, saat
dikonfirmasi wartawan, mengaku tidak tahu asal muasal
pamflet itu.
Agus menyebutkan, dia mendapatkan
pamflet itu dari grup aplikasi pesan singkat.
Namun, lanjut Agus, itu merupakan
aspirasi sejumlah masyarakat Cianjur yang terdampak penerapan PPKM Darurat.
"Saya tidak tahu, hanya mem-posting di akun Facebook
pribadi saja. Tapi memang kondisinya banyak yang terdampak dari kebijakan
itu," kata Agus, saat dihubungi wartawan.
Terkait dengan adanya kalimat Setop Berita Covid-19 Rakyat Cianjur Mau Hidup Tenang, sambung Agus, hal itu tidak bermaksud menyinggung profesi
wartawan.
"Tidak ada maksud untuk intervensi
terhadap salah satu profesi (wartawan). Tetapi, dengan banyak
pemberitaan terkait Covid-19, masyarakat menjadi takut," ujar dia. [qnt]