WahanaNews.co | Komisaris Utama PT Brantas Abipraya (Persero) Haryadi bersama Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi memonitor progres pengerjaan Bendungan Sidan yang berada di 3 wilayah kabupaten di Bali, yakni Badung, Bangli, dan Gianyar.
Adapun pembangunan bendungan yang nantinya memiliki kapasitas tampung 3,82 juta meter kubik ini ditargetkan selesai pada 2023.
Baca Juga:
Pertamina EP Cepu Raih Pengakuan Bergengsi di Ajang ASRRAT Award 2024
“Bendungan ini adalah salah satu dari 65 bendungan dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), merupakan salah satu di antara beberapa program prioritas di bidang pembangunan infrastruktur di Bali.”
"Nantinya bendungan ini akan bermanfaat meningkatkan jumlah tampungan air sehingga juga mendukung ketahanan pangan dan air di Provinsi Bali," ujar Sugeng dalam keterangan tertulis, Senin (4/7/2022).
Sugeng menambahkan hadirnya Bendungan Sidan akan mendukung ketahanan pangan dan air di tiga kabupaten di Bali.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi DJK atas Penghargaan untuk Lembaga Sertifikasi Ketenagalistrikan Terbaik 2024
Bendungan ini juga akan mendukung pembangunan pariwisata dan berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) berkapasitas 0,65 MW.
Di samping itu, Bendungan Sidan juga mampu menyediakan air baku 1,75 m3/detik di Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita).
Dengan demikian, kebutuhan air baku di Provinsi Bali yang kerap mengalami laju pertumbuhan wisatawan dan penduduk yang besar setiap tahunnya dapat terpenuhi.