WahanaNews.co | PT Hutama Karya (Persero) kembali meraih kontrak baru pada proyek
pekerjaan pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga (jargas) milik
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Penandatanganan kontrak proyek engineering, procurement, and construction
yang akan dibangun di Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Jombang (17.771 SR), serta di
Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Lamongan (15.935 SR) itu secara resmi dilakukan pada Jumat (9/4/2021).
Baca Juga:
Hutama Karya Infrastruktur Berhasil Realisasikan Program TJSL Senilai 2,4 Miliar. [WahanaNews.co/bumngoid]
Agenda penandatanganan kontrak
tersebut dihadiri oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Kementerian ESDM merangkap Plt Direktur Pembinaan Program Migas sebagai
perwakilan Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Kementerian ESDM, Alimuddin Baso, serta Erikson Alfredo Simanjuntak dan Risris Risdianto selaku
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), sedangkan yang mewakili Hutama Karya yakni
Executive Vice President Divisi Engineering, Procurement & Construction
(EPC), Warjo.
Direktur Operasi II Hutama Karya, Ferry Febrianto, mengatakan bahwa proyek senilai
ratusan miliar ini akan digarap selama kurang lebih 7 bulan, dan ditargetkan rampung pada Desember 2021.
"Di pertengahan tahun ini, Hutama
Karya kembali membuktikan portofolio perusahaan yang baik di bidang proyek EPC
dengan diraihnya kepercayaan stakeholder kepada perusahaan untuk membangun
proyek jargas yang cukup besar. Tentu dalam pelaksanaan proyek ini, kami akan
menerapkan protokol kesehatan yang ketat, guna menghindari hal yang tidak
diinginkan yang dapat mengganggu pelaksanaan proyek sehingga proyek diharapkan
dapat berjalan dengan baik di tengah pandemi ini," ujar Ferry, melalui siaran pers, Kamis (20/5/2021).
Baca Juga:
PT Hutama Karya (Persero) Raih Kinerja Keuangan Positif, Laba Bersih Meningkat 215,31%
Dalam pembangunan Jargas di lima
kabupaten di Jawa Timur itu, Hutama Karya akan menggunakan
teknologi horizontal directional drilling
(HDD) sebagai teknologi pengeboran untuk pemasangan pipa air bersih, air
limbah, minyak/gas, dan lain-lain.
Teknologi HDD ini digunakan sesuai
dengan Keputusan Menteri Pertambangan & Energi No. 300.K/38/M.pe/1997
tentang Keselamatan Kerja Pipa Penyalur Minyak dan Gas Bumi.
"Hutama Karya berkomitmen untuk
menerapkan zero accident dengan penggunaan kualitas infrastruktur yang baik
dengan pemasangan rambu dan persiapan peralatan sebaik mungkin. Kami juga
memastikan pengerjaan proyek ini ramah lingkungan dan tidak mengganggu
aktivitas masyarakat sekitar. Kami berharap proyek ini dapat berjalan dan
selesai tepat waktu," tutup Ferry.