WahanaNews.co | Satu dari sembilan pekerja di PAD 28 PT Geo Dipa Energi yang menjadi korban gas beracun tewas di Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng).
Direktur Utama PT Geo Dipa Energi Riki Firmandha Ibrahim buka suara dan mengungkapkan dugaan sementara penyebab gas beracun keluar.
Baca Juga:
Tanda Kompor Gas Sudah Waktunya Diganti, Segera Lakukan untuk Cegah Kebakaran
"Terjadinya waktu sumur produksi dikunci ditutup, dimatikan dengan injeksi air. Nah itu ada yang namanya relief valve ternyata tidak berfungsi. Jadi pompa air dari tangki dimasukkan ke sumur. Relief valve itu diduga tidak berfungsi," kata Riki saat jumpa pers, Minggu (13/3/2022).
Riki mengatakan kondisi itu membuat air dari tangki tidak bisa disemprotkan ke lubang sumur sehingga terblok di dalam tangki.
Padahal, air panas dan gas dari sumur seharusnya juga tak bisa masuk ke tangki.
Baca Juga:
Hindari Risiko Kebakaran, Ketahui Masa Pakai Kompor Gas yang Ideal!
"Airnya itu masuk ke dalam tangki aja, jadi muter di situ aja. Nah air panas dan gas dari sumur mestinya tidak bisa masuk ke dalam tangki. Karena ada jack valve. Mestinya ini nutup," jelasnya.
Riki menekankan proses investigasi untuk mencari penyebab pasti dari kecelakaan kerja ini masih berlanjut.
Termasuk relief valve yang tidak berfungsi serta air dan gas yang masuk ke dalam tangki.
"Kami masih melakukan investigasi untuk mengetahui detail penyebab terjadinya kecelakaan kerja itu. Untuk tahu detailnya kenapa relief valve tidak berfungsi dan lainnya," imbuh Riki. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.