WahanaNews.co | Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria alias Ariza, mengatakan, pemerintah mengebut sodetan di Kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT).
Percepatan itu untuk mengurangi dampak luapan air saat musim hujan.
Baca Juga:
Sebut Tak Semua Air Bisa Meresap, Ini Dalih Kontraktor Sumur Resapan
"Mudah-mudahan setelah selesai kita bisa mengurangi potensi banjir di Jakarta,” kata Ariza di Balai Kota Jakarta, Senin (1/11/2021).
Ariza menyebutm pembangunan sodetan masih terus dikerjakan kontraktor.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2021 melanjutkan proyek sodetan Kali Ciliwung sepanjang 549 meter.
Baca Juga:
Banjir Rob Landa Sejumlah Kawasan di Jakut
Sehingga total panjang sodetan nantinya mencapai 1,26 kilometer.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyebut, pembangunan sodetan akan mengurangi debit air di Sungai Ciliwung.
Pengurangan debit air dengan mengalirkan air sebesar 60 meter kubik per detik ke Kanal Banjir Timur, saat Kali Ciliwung sudah tidak lagi mampu menampung debit air pada perkiraan banjir sebesar 508 meter kubik/detik.
"Insyaallah akan mengurangi risiko banjir pada beberapa kawasan di hilir Sungai Ciliwung, misalnya Kampung Melayu dan Manggarai," kata Basuki, saat meninjau lokasi pembangunan sodetan Kali Ciliwung, Rabu (4/8/2021).
Pada 2015, pembangunan sodetan Sungai Ciliwung telah tuntas sepanjang 550 meter dan dilanjutkan pada 2015-2017 dengan pembangunan permanen outlet dan dinding penahan tanah Kali Cipinang.
Pada Tahun Anggaran 2021, Kementerian PUPR melanjutkan pekerjaan sodetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur sepanjang 714 meter.
Kelanjutan pembangunan terdiri dari Zona A berupa bangunan permanen inlet open channel 165 meter dan normalisasi Sungai Ciliwung.
Kemudian, Zona B berupa terowongan ganda sodetan dari inlet ke arriving shaft 549 meter, dan Zona D normalisasi Kali Cipinang dan KBT.
Pembangunan sodetan Kali Ciliwung dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya dan PT Jaya Konstruksi, KSO dan konsultan supervisi PT Virama-Supra-TAA, KSO dengan masa pelaksanaan Agustus 2021 - Agustus 2023.
Alokasi anggaran konstruksi sodetan dan galian alur untuk menambah kapasitas tampung sungai Cipinang sebesar Rp 683,9 miliar. [dhn]