"Insyaallah akan mengurangi risiko banjir pada beberapa kawasan di hilir Sungai Ciliwung, misalnya Kampung Melayu dan Manggarai," kata Basuki, saat meninjau lokasi pembangunan sodetan Kali Ciliwung, Rabu (4/8/2021).
Pada 2015, pembangunan sodetan Sungai Ciliwung telah tuntas sepanjang 550 meter dan dilanjutkan pada 2015-2017 dengan pembangunan permanen outlet dan dinding penahan tanah Kali Cipinang.
Baca Juga:
Sebut Tak Semua Air Bisa Meresap, Ini Dalih Kontraktor Sumur Resapan
Pada Tahun Anggaran 2021, Kementerian PUPR melanjutkan pekerjaan sodetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur sepanjang 714 meter.
Kelanjutan pembangunan terdiri dari Zona A berupa bangunan permanen inlet open channel 165 meter dan normalisasi Sungai Ciliwung.
Kemudian, Zona B berupa terowongan ganda sodetan dari inlet ke arriving shaft 549 meter, dan Zona D normalisasi Kali Cipinang dan KBT.
Baca Juga:
Banjir Rob Landa Sejumlah Kawasan di Jakut
Pembangunan sodetan Kali Ciliwung dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya dan PT Jaya Konstruksi, KSO dan konsultan supervisi PT Virama-Supra-TAA, KSO dengan masa pelaksanaan Agustus 2021 - Agustus 2023.
Alokasi anggaran konstruksi sodetan dan galian alur untuk menambah kapasitas tampung sungai Cipinang sebesar Rp 683,9 miliar. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.