"Sesuai ketentuan pemerintah, program PPM fokus pada 5 pilar yakni, kesehatan, pendidikan, pengembangan usaha lokal, infrastruktur publik, dan hubungan masyarakat," imbuhnya.
Rohani menuturkan, tahun 2022, PTAR telah melakukan 72 kegiatan CSR dengan total penerima manfaat sebanyak 30.565 orang. Jumlah penerima manfaat pada tahun 2022 meningkat 47 persen dibandingkan dengan jumlah penerima manfaat pada tahun 2021, yang sebanyak 20.826 orang.
Baca Juga:
Rehabilitasi Lahan Pasca Tambang, PTAR Tanam Ribuan Pohon dan Perluas Nursery
Untuk program kesehatan berfokus pada peningkatan kualitas pelayanan fasilitas kesehatan, pilot project untuk pemukiman berkelanjutan yang mencakup program ENTAS TB dan revitalisasi posyandu, peningkatan kualitas kesehatan untuk lansia, remaja, ibu hamil, anak-anak, dan masyarakat secara umum.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan fokus pada Stop BABS dan fasilitas pendukungnya, dan kegiatan promosi kesehatan secara umum dengan mitra program dan pelaksanaan operasi katarak. Pada tahun 2022 Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru menjadi 2 kecamatan pertama di Tapanuli Selatan yang mendeklarasi STOP BABS.
Masih dalam program kesehatan, PTAR menggelontorkan program dokter spesialis. Bekerja sama dengan RSUD Tapanuli Selatan, Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan, dan Puskesmas Batangtoru, PTAR menyediakan layanan dokter spesialis anak, kandungan, dan penyakit dalam. Selama 2022 program ini telah melayani 3.904 orang.
Baca Juga:
Mengembalikan Cahaya pada Mata dengan Operasi Katarak Gratis oleh Tambang Emas Martabe
"Maret lalu kami mendatangkan tiga dokter spesialis ke Desa Biru, Kecamatan Aek Bilah, dan berhasil melayani 173 warga, mencakup ibu hamil, bayi, balita, lansia, dan warga usia produktif," sebutnya.
Pada bidang pendidikan, PTAR menggelontorkan beasiswa Martabe Prestasi, program edukasi seni budaya Sopo Daganak, peningkatan operasional fasilitas dan pengelolaan taman baca anak, dan pengembangan sekolah kejuruan.
Selain itu, ada program Adiwiyata untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah, guru, tenaga administrasi, dan siswa, terkait pendidikan lingkungan hidup dan mendukung gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah, serta perbaikan fasilitas pendidikan dan pelaksanaan pentas seni anak.