WahanaNews.co | Anggota DPRD Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, berinisial H, ditetapkan sebagai tersangka
penembakan yang menewaskan warga Desa Sepulu, Kabupaten Bangkalan.
Berdasarkan hasil
pemeriksaan sementara, motif penembakan dipicu sakit hati.
Baca Juga:
Pesta Seks Tukar Pasangan di Kota Batu, Tiap Peserta Bayar Rp825 Ribu
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko,
membenarkan dugaan motif tersebut.
Menurutnya, tersangka yang diketahui
sebagai anggota DPRD Bangkalan dari Fraksi Gerindra itu dipicu
perselisihan tentang tuduhan pencurian motor milik karyawannya.
"Di rumah korban, ada
perselisihan hingga membuat pelaku menembak korban. Motifnya sakit hati,"
kata Gatot, saat ditemui wartawan di Polda
Jatim, Jumat (21/5/2021).
Baca Juga:
Di Sumenep Rumah Ketua Relawan Prabowo-Gibran Dirusak Orang Tak Dikenal
Kronologinya, lanjut Gatot, tersangka
mendatangi korban di kediamannya untuk menanyakan perihal motor salah satu
karyawan tersangka yang hilang.
Korban dicurigai sebagai pelaku
pencurian motor tersebut.
"Begini, tersangka utama, H ini, pemilik toko di Bangkalan. Di tokonya saat itu kehilangan sepeda
motor. Lalu, H bersama dua karyawannya menduga korban merupakan pelaku yang mencuri
motor. Karena, korban terkenal sebagai residivis kasus serupa," ujarnya.
Ketika mendatangi rumah korban, lanjut
dia, tersangka juga membawa bukti rekaman CCTV untuk menanyakan apakah korban
yang ada di dalam rekaman CCTV tersebut.
"Di situlah terjadi perselisihan dan
akhirnya berujung penembakan," ungkap Gatot.
Senjata yang digunakan tersangka H
diketahui adalah senjata rakitan jenis revolver kaliber 38.
"Itu senjata api yang digunakan, senjata rakitan jenis revolver kaliber
38," pungkasnya.
Sebelumnya, warga Dusun Lebak Barat,
Desa Sepulu, Kabupaten Bangkalan, digegerkan temuan mayat dengan bekas
luka tembak, Minggu (28/3/2021) dini hari.
Belakangan diketahui, korban
berinisial L (35) adalah warga desa setempat. Diduga
jadi korban pembunuhan.
Pada tubuh korban ditemukan luka
tembak, persisnya di bawah lengan kanan.
Polisi awalnya telah mengamankan dua
orang tersangka.
Namun, berdasarkan hasil penyidikan mendalam, terungkap pelaku utama penembakan
hingga menewaskan korban adalah seseorang berinisial H, anggota DPRD Bangkalan. [qnt]