WAHANANEWS.CO, SUMSEL - Ketua DPD Partai Hanura Sumsel Ahmad Al Azhar membenarkan salah satu yang tertangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten OKU adalah MF yang merupakan Ketua DPC Hanura OKU.
Diketahui, kedelapan orang yang terjaring OTT tersebut, yakni MF selaku anggota DPRD Kabupaten OKU dari Partai Hanura, UH selaku anggota DPRD Kabupaten OKU dari PPP, dan FJ selaku anggota DPRD Kabupaten OKU dari PDIP.
Baca Juga:
OTT di OKU: KPK Tangkap Kepala PUPR dan Anggota DPRD
Selanjutnya, KPK juga menangkap Kepala Dinas PUPR Pemkab OKU berinisial N, serta empat orang lainnya, yakni F, AS, A, dan S.
"Kita monitor dari informasi Sekretaris DPC, memang benar (MF), tetapi kita belum tahu secara pasti soal apa," ungkap Ketua DPD Partai Hanura Sumsel Ahmad Al Azhar dikutip dari Merdeka.com, kemarin.
Azhar menyebut pihaknya mendukung operasi KPK dalam pemberantasan korupsi tetapi harus mengedepankan asas praduga tak bersalah. Azhar mengaku masih menunggu keterangan resmi dari KPK terkait OTT yang dikabarkan ikut melibatkan kadernya.
Baca Juga:
OTT KPK di OKU Sumsel Tangkap Kadis PUPR, Kontraktor dan 3 Anggota DPRD
"Kita mendukung penegakan hukum. Namun untuk saat ini kita belum bisa berkomentar panjang lebar, mengingat belum juga ada rilis resmi dari KPK," kata Azhar.
Diberitakan sebelumnya, OTT dilakukan KPK di Ogan Komering Ulu (OKU), Sabtu (15/3/2025). Dikabarkan, dari orang yang ditangkap di antaranya kepala dinas, swasta, dan anggota DPRD OKU. Belum diketahui identitas yang terjaring KPK.
"Benar, KPK telah mengamankan delapan orang dari OTT yang dilakukan di Kabupaten OKU," ungkap Jubir KPK Tessa Mahardhika.
Tessa menyebut saat ini ke delapan orang tersebut tengah dalam perjalanan dari Baturaja, OKU, menuju Palembang untuk dibawa ke Jakarta. Mereka akan menjalani pemeriksaan ke gedung KPK.
"Nanti untuk jelasnya akan disampaikan saat konprensi pers resmi terkait kegiatan tersebut," kata Tessa.
Tessa melanjutkan, penyidik masih bekerja mengumpulkan sejumlah barang bukti terkait operasi yang dilakukan di OKU. Pihaknya akan segera mengumumkan hasil dari pemeriksaan tersebut.
"Untuk apa saja yang diamankan KPK selain ke delapan orang tersebut hingga saat ini belum terinformasikan," kata Tessa.
"Ada sejumlah uang yang turut diamankan, namun untuk jumlahnya belum diketahui," tutup Tessa.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]