WahanaNews.co | Sejumlah pantai di kawasan Kabupaten Badung, Bali, saat ini mulai mendapatkan sampah kiriman. Sampah-sampah itu, mulai dari kayu, ranting kayu, buah kelapa, dan plastik.
Koordinator Deteksi Evakuasi Sampah Laut (Desalut) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung, I Made Gede Dwipayana mengatakan, sampah kiriman mulai berdatangan sejak dua pekan lalu. Sampah-sampah itu mengotori sepanjang Pantai Kuta, Seminyak, Legian, Kedonganan dan Jimbaran.
Baca Juga:
RDF Plant Jakarta Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan dan Berpotensi Hasilkan PAD yang Cukup Besar
"Sudah mulai. Semua hampir merata, di Kuta, Legian, Seminyak, sampai Jimbaran. Kita, sudah bergerak dua Minggu terakhir ini," katanya di Badung, Sabtu (27/11).
Dia menerangkan, per hari sampah yang dibersihkan hampir dua ton di satu tempat. Namun, tak semua sampah langsung dievakuasi ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
Dwipayana menambahkan, kiriman sampah ini berasal dari Pulau Jawa dan juga daerah Bali bagian barat, seperti Jembrana dan Tabanan.
Baca Juga:
Tak Ada Lagi Impor Sampah Plastik, Menteri Hanif Siap Awasi dan Tindak Pelanggar
"Satu hari, kemungkinan bisa 10 ton. Artinya, sekarang bisa 10 ton itu karena kita belum evakuasi ke TPA, kita masih kumpulkan di titik pantai," jelasnya.
Dwipayana menjelaskan, berdasarkan prediksinya puncak sampah kiriman akan terjadi pada Bulan Desember dan Januari. Biasanya sampah yang datang berupaya kayu besar dan plastik yang berserakan di pantai.
"Sementara masih ranting sama kayu-kayu kecil dan bambu dan masih model-model begitu. Kalau kayu besar belum muncul dia," tutupnya. [rin]